Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pancasila (LPPM UP) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Garogol Cibulakan, Kec. Cugenang, Cianjur Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Kepala LPPM UP Gunawan Baharuddin, Ph.D beserta stafnya, Riza Darma Putra M.I.Kom juga Dra. Umi Marwati, M.Si. sebagai pemateri, perwakilan Mahasiswa Universitas Pancasila, dan Ketua RT Desa Garogol Cibulakan beserta 40 orang warga. 

"Kegiatan literasi bencana dan TOGA ini adalah salah satu rangkaian dari tanggap bencana Universitas Pancasila untuk desa yang terdampak bencana," kata Gunawan Baharuddin dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: LPPM UP-Ristekdikti kerja sama gelar Geliat Arjuna

Pasca kegiatan dengan tema "Literasi Bencana dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)" ini, Universitas Pancasila juga akan membangun kembali klinik yang semula hancur karena gempa bumi yang melanda Cianjur silam, sebagai upaya nyata dalam mendukung pemulihan dan kesiapsiagaan masyarakat setempat".

Dalam materi literasi bencana, diharapkan para warga paham akan tindakan preventif serta tindakan awal saat terjadinya bencana, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan dampak yang ditimbulkan serta meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat secara keseluruhan.

Kemudian pada materi TOGA, diharapkan masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan obat-obat yang dijual, namun dapat memaksimalkan tanaman obat yang ada disekitar lingkungan masyarakat tinggal untuk meningkatkan kemandirian dalam hal kesehatan serta mengurangi dampak negatif penggunaan obat kimia secara berlebihan.

Baca juga: Universitas Pancasila gelar KKN Mandiri di tengah pandemi COVID-19

Harapan dari UP pada kegiatan ini, dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang cara menghadapi bencana dan memanfaatkan potensi tanaman obat di sekitar mereka untuk keperluan kesehatan keluarga. 

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan keluarga serta meningkatkan ketahanan mereka terhadap berbagai risiko bencana.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024