Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 6,2 magnitudo di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, tidak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.56 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berada di koordinat 0,21 lintang selatan dan 125,24 bujur timur (BT).
BMKG juga belum melaporkan secara rinci terkait dengan pemicu dan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut terhadap masyarakat.
Baca juga: BPBD pastikan gempa magnitudo 4,9 di Sukabumi tidak memicu kerusakan
Baca juga: BMKG Bandung catat selama Februari terjadi 152 kali gempa di Jabar
Baca juga: BPBD sebut gempa M5,7 tidak menyebakan kerusakan di Kota Sukabumi
Untuk itu, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa resmi tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, pelbagai akun media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Gempa terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.56 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berada di koordinat 0,21 lintang selatan dan 125,24 bujur timur (BT).
BMKG juga belum melaporkan secara rinci terkait dengan pemicu dan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut terhadap masyarakat.
Baca juga: BPBD pastikan gempa magnitudo 4,9 di Sukabumi tidak memicu kerusakan
Baca juga: BMKG Bandung catat selama Februari terjadi 152 kali gempa di Jabar
Baca juga: BPBD sebut gempa M5,7 tidak menyebakan kerusakan di Kota Sukabumi
Untuk itu, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa resmi tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, pelbagai akun media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024