Sukabumi (Antara Megapolitan) - Berbagai elemen masyarakat dan unsur Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggelar aksi bersih-bersih Sungai Cipelang di Kecamatan Gunungpuyuh untuk memperingati Hari Air Sedunia.

"Aksi bersih sungai ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga sumber air ini jangan sampai rusak seperti tercemar dan lain-lain," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Kamis.

Aksi bersih-bersih Sungai Cipelang itu dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota dan diikuti oleh beberapa elemen masyarakat seperti kader Posyandu, Forum Kota Hijau, Kelompok Wanita Tani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup.

Fachmi mengatakan mayoritas sungai yang ada di Kota Sukabumi saat ini sudah tercemar oleh bakteri E-coli karena belum ada kesadaran masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai.

Dampak tidak menjaga sumber air itu selain mempengaruhi kesehatan juga berpotensi terjadinya bencana alam, bahkan juga mempengaruhi sosial dan perekonomian warga.

Maka dari itu, Fachmi mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan sungai dari pencemaran, karena dengan kondisi sungai yang bersih bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hajat hidup manusia.

"Agar warga tidak membuang sampah ke sungai kami juga sudah menyiapkan motor sampah (mosa) yang disediakan di sekitar aliran," tambahnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan untuk menjaga kebersihan sungai pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi karena hulu dan hilirnya berada di wilayah kabupaten sementara Kota Sukabumi hanya alirannya saja.

Kerja sama tersebut agar kebersihan sungai dari hulu hingga hilir terjaga yang tujuannya untuk menjaga kesehatan warga dan mencegah terjadi bencana seperti banjir.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017