Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok Jawa Barat menjaga keterjangkauan harga bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kami menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) dengan mengundang Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Sekretariat Daerah Kota Depok Nani Zara, Rabu.

Rakor ini membahas persiapan Kota Depok dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat, menjelang Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca juga: Kiat Pemkot Depok menjaga inflasi selama bulan Ramadhan
Baca juga: Harga bahan pokok di pasar tradisional Depok masih stabil

Dikatakannya menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri berdasarkan data historis selalu terjadi kenaikan harga, dikarenakan adanya peningkatan permintaan konsumen. Oleh sebab itu, harus kami antisipasi sejak awal bersama lintas sektor TPID.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, inflasi Kota Depok dari Januari - Februari 2024 atau inflasi year to date berada pada angka 0,76 persen. Sedangkan inflasi year on year atau dari Februari 2023 - Februari 2024 sebesar 2,36 persen.

Baca juga: Mendag tinjau harga bahan pokok di Pasar Cisalak Depok

Beberapa komoditas yang turut andil terhadap kenaikan inflasi Februari adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan sigaret kretek mesin.

"Angka ini cukup tinggi, dan hal ini tentunya harus menjadi perhatian seluruh anggota TPID Kota Depok untuk bersama-sama menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas kebutuhan masyarakat," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024