Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi disertai lontaran material vulkanik setinggi 800 meter pada Selasa, pukul 20.39 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 5 Maret 2024, pukul 20.39 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis diterima di Lumajang.

Dia mengatakan kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 136 detik.

Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi dan lontarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer

Sebelumnya, erupsi juga terjadi pada pukul 19.02 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik," katanya.

Pada pukul 01.00 WIB juga terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi dan lontarkan abu vulkanik mengarah ke utara

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sebanyak 99 kali letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat oleh petugas di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024