Bogor, 15/9 (ANTARA) - Hujan angin yang melanda wilayah Bogor menyebabkan sebuah papan reklame berukuran cukup besar di Jalan Raya H Sukma kilo meter 01, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tumbang dan menimpa belasan sepeda motor yang diparkir dibawahnya, Sabtu sore.

"Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB, saat itu sedang hujan angin yang cukup kencang. Papan reklame tumbang menimpa motor dan lapak pedagang yang ada didekt parkiran," kata Kapolsek Ciawi, Kompol Karta Atmadja.

Kompol Karta menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya papan reklame raksasa tersebut. Namun, papan reklame atau baliho itu tumbang menimpa sedikitnya 20 sepeda motor yang tengah terparkir di sekitar baliho dan sejumlah lapak pedagang.

Menurut Kompol Karta, posisi baliho berada di dekat parkir Pasar Ciawi. Papan reklame tersebut berukuran sangat besar diperkirakan lebar 4 meter dan tinggi sekitar 12 meter.

Papan reklame atau baliho tersebut masih kosong, belum diisi oleh reklame. Biasanya baliho diisi reklame oleh salah satu perusahaan rokok yang mengkampanyekan penanaman pohon.

Baliho itu tumbang diduga tiang pancang tidak mampu menahan beban papan yang cukup besar saat angin kencang bertiup. Patahan baliho terjadi diantara tiang dengan papan reklame.

Kompol Karta mengatakan, belum diketahui pemilik dari baliho tersebut, saat ini pihaknya masih sedang mengupayakan untuk mengevakuasi baliho dari lokasi.

"Kita belum tahu siapa pemiliknya, karena baliho ini kosong. Kita akan menyelidiki pemiliknya, sekaligus mendata jumlah kendaraan yang menjadi korban ketimpahan baliho," ujarnya.

Kompol Karta menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengamankan tempat kejadian, sambil menunggu mobil alat berat untuk mengangkut baliho yang tumbang tersebut.

Sementara itu, Sri (29) salah seorang pedagang yang melihat kejadian, mengatakan, saat baliho tumbang terdengar suara bangunan tumbang sangat keras. Pedagang di pasar berhamburan keluar melihat arah suara.

"Kami kanget sekali, suaranya keras bunyinya. Kami kira ada apa, ternyara baliho tumbang," katanya.

Sri mengaku khawatir dengan tumbangnya baliho tersebut, meski tidak ada korban jiwa. Namun, pedagang yang motornya rusak dan lapaknya hancur mengalami kerugian.

"Kami juga khawatir, disini ada banyak baliho ukuran besar. Nanti ada lagi yang tumbang kan bahaya," katanya.

Ditempat yang sama, Mahmudin (28), salah seorang pengunjung pasar yang motornya menjadi korban, berharap ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menggantirugi kerusakan motor yang ia alami.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupetan Bogor segera menertibkan papan reklame yang berukuran besar yang banyak terdapat di kawasan Ciawi dan Puncak, karena menurutnya mengancam keselamatan masyarakat.

"Harapanya, ada pihak yang tanggung jawab dengan kerusakan motor kami ini. Pemerintah juga harus ikut bertanggung jawab menertibkan baliho raksasa ini. Jangan demi pemasukan daerah masyarakat kecil dikorbankan," katanya.


Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012