Eks pemain tim nasional sepak bola Indonesia, Nur Alim (51), mengungkap hasratnya ingin membangkitkan kembali persepakbolaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di tengah penurunan prestasi di tanah kelahirannya itu.

Dia mengatakan selama beberapa tahun terakhir, prestasi sepak bola Kabupaten Bekasi bisa dibilang mengalami penurunan yang relatif signifikan dibandingkan era saat dirinya masih aktif bermain.

"Kondisi ini menjadi perhatian saya selaku putra asli Bekasi. Saya besar hingga menjadi bek timnas karena gemblengan pelatih sejak di Bekasi," katanya di Cikarang, Kamis.

Pria kelahiran Bekasi pada 27 Desember 1973 itu pun berhasrat untuk membangkitkan kembali kejayaan sepak bola daerah di kelahirannya tersebut. Seperti saat dirinya sukses menjadi juara kompetisi bergengsi kala itu, Piala Suratin bersama Persikasi Bekasi.

"Abang sendiri sebagai produk dari Persikasi, tentu abang harus berkontribusi dan harapannya sepak bola di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bekasi bisa terus berkembang," katanya.

Pria yang akrab disapa 'Si Jabrik' ini mengaku akan membagikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama aktif bermain di Liga Indonesia sekaligus menjaring para pemain muda berbakat yang ada di Kabupaten Bekasi.

"Insya Allah akan berusaha semaksimal mungkin untuk perkembangan sepak bola yang ada di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Nur Alim mengapresiasi pola pembinaan atlet yang semakin terintegrasi dengan digelar kompetisi sepak bola sejak usia dini yang dilakukan secara berjenjang.

Namun menurut dia masih ada yang perlu dikuatkan kembali, seperti komitmen serta dukungan semua pihak agar pola pembinaan ini dapat dilakukan secara konsisten dan kompetitif.

"Ini kan salah satu cara kita mendapatkan pemain-pemain muda berkualitas. Tinggal bagaimana pola seperti ini bisa konsisten dijalankan. Tidak boleh ada itu, titipan-titipan. Saya tidak suka itu karena itu jelek buat ke depannya," katanya.

Bek langganan Timnas Indonesia itu membulatkan tekad untuk membenahi sepak bola di Kabupaten Bekasi dengan turut aktif bersama jajaran otoritas olahraga daerah yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Saya sering berdiskusi dengan Bang Reza (Ketua KONI Kabupaten Bekasi). Kita juga sama-sama revolusioner, apa yang masih dirasa kurang, segera dibenahi. Saya suka konsep beliau," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024