Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan tiga wilayah kecamatan di daerah itu mulai memasuki awal musim panen meski sebagian besar wilayah tengah masuk musim hujan.
"Baca juga: Dinas Pertanian Bekasi minta petani lakukan percepatan masa tanam," kata Sub Koordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo di Cikarang, Senin.
Dia menjelaskan awal musim panen di ketiga kecamatan itu dapat terjadi karena imbauan percepatan masa tanam dilakukan secara optimal sehingga hasilnya bisa dipanen dalam waktu relatif cepat dibandingkan wilayah-wilayah lain.
"Saya belum bisa merinci total hasil panen petani di tiga kecamatan ini karena baru mulai panen dan diperkirakan memasuki puncak musim panen pada Maret nanti," katanya.
Baca juga: Dinas Pertanian Bekasi mitigasi musim penghujan untuk selamatkan sawah dari ancaman gagal panen
Ia berharap musim panen di ketiga wilayah ini menjadi salah satu momentum untuk membantu pemerintah daerah menjaga kestabilan harga bahan pokok beras di tengah kenaikan harga saat ini.
Dodo menyebutkan sebagian besar wilayah pertanian di Kabupaten Bekasi tengah memasuki masa tanam. Periode tanam menjadi mundur akibat dampak perubahan iklim.
"Kemunduran tanam disebabkan mundurnya awal musim hujan periode rendeng sebagai dampak perubahan iklim," ucapnya.
Beberapa wilayah yang mengalami mundur masa tanam yaitu Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Cabangbungin, Muaragembong, dan Sukawangi.
Baca juga: Distan Bekasi kejar produktivitas padi masuki musim panen di sejumlah wilayah
Ia mengaku masa tanam di sejumlah wilayah tersebut baru akan terselesaikan pada awal hingga pertengahan Maret tahun ini.
Ia juga melakukan gerakan pengendalian hama tanaman padi sebagai respons menghadapi perubahan iklim. Pengendalian hama ini penting dilakukan untuk menjaga sekaligus mencegah gagal panen.
"Gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman dilakukan secara gotong royong bersama dengan koordinator penyuluh, penyuluh pertanian, petugas, serta kelompok tani," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024