Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebutkan saat ini cadangan beras, yang tersedia sebesar 361 ton atau cukup untuk mengantisipasi kerawanan pangan.

"Kita masih punya cadangan pangan di Bulog. Sementara, untuk penanganan kerawanan pangan punya (beras) 361 ton," ungkap Kepala DKP Kabupaten Bogor Asep Mulyana di Cibinong, Bogor, Jabar, Kamis.

Ia menjelaskan saat ini ketersediaan beras di Kabupaten Bogor dalam posisi aman. Menurut Asep, meski harga beras belakangan naik, tapi dipastikan bukan karena komoditas pangan pokok tersebut mengalami kelangkaan di pasaran.

Baca juga: Harga Beras di Bogor alami kenaikan
Baca juga: Petani padi di Bogor menuai berkah dari kenaikan harga beras

"Karena, ada juga dukungan beras dari daerah penyangga, seperti Karawang, Cianjur, kemudian dari Banten juga ada, dan wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor kita masih terbantu," kata Asep.

Setiap tahunnya hasil panen padi di Kabupaten Bogor mampu memenuhi 40 persen kebutuhan beras daerah, sedangkan sisanya dipenuhi dengan mendatangkan beras dari daerah lain, seperti Karawang dan Indramayu.

Asep mengungkapkan jumlah kebutuhan beras di daerahnya yaitu 696.567 ton dalam setahun, tapi pihaknya mampu menyediakan lebih dari jumlah tersebut.

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan persediaan beras hingga 298 ton antisipasi bencana

Sebagai contoh, pada 2022, Pemerintah Kabupaten Bogor mampu menyediakan 753.392 ton beras.

Jumlah ketersediaan beras 2022 dipenuhi dari 413 ton yang berasal dari stok tahun 2021, kemudian 298.604 ton dari produksi petani Kabupaten Bogor, serta 454.374 ton dari daerah lain.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024