Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bencana kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Kampung Kotabatu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis sekitar pukul 07.30 WIB.

"Kebakaran di RT 01/01 Desa Sampora, Kecamatan Cikidang menghanguskan satu rumah milik Endang," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Kamis.

Ia menyebutkan petugas pemadam kebakaran datang tepat waktu sehingga api tidak menjalar ke rumah warga lainnya di pemukiman padat penduduk itu.

Berdasar informasi yang dihimpun, api pertama kali muncul dari ruang keluarga pada rumah yang diisi dua jiwa tersebut. Bangunan rumah yang mayoritas menggunakan bahan mudah terbakar dan di dalamnya terdapat tumpukan kayu, menyebabkan api cepat membesar.

Korban yang baru sadar rumahnya terbakar langsung menyelamatkan diri dan meminta bantuan tetangganya. Sebelum mobil dan petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi warga secara bergotong royong mencoba memadamkan api yang terus membesar dengan alat seadanya.

Tidak lama kemudian, dua unit mobil damkar tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air ke rumah korban agar api tidak menjalar ke rumah lainnya. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam, namun akibat kebakran itu, mayoritas barang berharga milik penghuni rumah hangus terbakar.

Yana mengatakan dari hasil penyelidikan pihak kepolisian kebakaran tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Pada bencana ini tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk sementara penghuni rumah diungsikan ke rumah keluarganya. Bantuan darurat sudah kami salurkan berupa bahan makanan, perlengkapan makan, mandi dan tidur," tambahnya.

Yana mengimbau warga tetap waspada kebakaran walaupun saat ini curah hujan tinggi. Bahkan belum lama ini di Kampung Cisalak, Desa Padabenghar, Kecamatan Jampang Tengah seorang wanita lanjut usia tewas saat kebakaran yang menghanguskan rumahnya, korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri keluar rumah.

Dari data sementara BPBD setempat hingga pertengahan Maret ini sudah terjadi sedikitnya lima kasus kebakaran yang terjadi di beberapa kecamatan, mayoritas bencana tersebut disebabkan "human error".

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017