Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat akhirnya memulai program rerouting atau penataan ulang jaringan trayek angkot secara resmi, yang ditandai dengan peluncuran di Balai Kota, Selasa.

"Ini langkah bersejarah untuk Kota Bogor, setelah puluhan tahun dilakukan penataan dan rakayasa lalau lintas secara terstruktur dan masif, selama ini hanya ada penambahan trayek saja," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Bima mengatakan, dengan diresmikannya program rerouting angkot, jumlah trayek yang beroperasi tadinya 23 menjadi 30 trayek, jangkauan layanan angkot juga diperluas dari 59 kelurahan menjadi 68 kelurahan.

"Dan kita berharap dengan rerouting angkot, para pengusaha angkutan lebih baik lagi rezekinya," kata Bima.

Bima menambahkan butuh waktu enam sampai tujuh bulan setelah rerouting diluncurkan untuk dilakukan konversi angkutan kota dari tiga angkot menjadi satu bus angkutan massal yang akan beroperasi di tujuh koridor utama.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyebutkan, program rerouting angkot merupakan tahapan menuju penataan transportasi berkelanjutan di Kota Bogor.

Ia menyebutkan, rerouting diperlukan setelah Pemerintah Kota Bogor melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor pada bulan April 2016 lalu.

"Penataan transportasi diperlukan, karena lalu lintas di Kota Bogor semakin padat dengan pertumbuhan kendaraan empat peresen pertahun, sementara pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen per tahun," kata Ade.

Ade menambahkan, pertumbuhan kendaraan yang tidak dibarengi dengan infrastruktur membuat mobilitas Kota Bogor menjadi tinggi. Dengan rerouting, enam bulan kedepan wajah transportasi Bogor akan berubah.

"Dengan rerouting, layanan angkutan akan menyentuh seluruh kelurahan di Kota Bogor tanpa menambah jumlah angkutan yang ada," katanya.

Kepala Bidang Angkutan, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Jimmy Hutapea menjelaskan, peluncuran hari ini menandai dimulainya 30 trayek yang sudah direrouting.

"Rute yang belum terisi akan diisi oleh trayek baru, terdapat 16 trayek baru yang tidak berubah tetapi dengan kode trayek baru, serta ada tiga perpanjangan trayek yang akan langsung beroperasi," katanya.

Tiga trayek perpanjangan yang dimaksud salah satunya trayek 01 yang awalnya melayani Cipinang Gadung sampai Merdeka diperpajang menjadi Cipidang Gading-Yasmin.

Menurut Jimmy, rerouting dilakukan secara bertahap, hingga enam bulan kedepan wajah transportasi belum ada perubahan signifikan, jumlah angkot yang beroperasi masih 3.412 unit.

"Secara bertahap kita lakukan selama enam sampai tujuh bulan akan dilakukan mengisi trayek baru, konversi dan menambah armada bus Trans Pakuan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017