Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono memantau tempat pemungutan suara (TPS) khusus di tiga titik yaitu Rutan Depok, Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), dan Pondok Pesantren Qutrun Nada, Depok.

"Alhamdulillah saya memantau tiga lokasi TPS khusus. TPS khusus ini tempat memenuhi hak suara mereka sebagai warga negara. Meski hanya satu atau dua surat suara didapat," kata Imam Budi Hartono di Depok, Rabu.

Imam Budi Hartono mengatakan TPS khusus di tiga lokasi juga bentuk pemerintah memberikan fasilitas kepada warga untuk menunaikan pilihan memilih pemimpin negeri ini.

"Hak warga negara Indonesia harus kita tunaikan sebagai pemerintah Alhamdulillah di TPS khusus tadi kita sudah memfasilitasi. Meski hanya satu kertas surat suara itu hak mereka," katanya.

Imam Budi Hartono mengatakan dari tiga titik TPS khusus yang ada di Kota Depok ini berjalan lancar, meski tidak 100 persen untuk kehadiran.

"Alhamdulillah berjalan aman dan lancar, walaupun sisi kehadiran tidak 100 persen. Rata-rata di atas 80 persen," ungkap pria yang akrab disapa Bang Imam.

Dari hasil pemantauan pencoblosan di TPS khusus di tiga lokasi Bang Imam memberikan masukan untuk dievaluasi terkait TPS di RSUI.

Ia memberikan saran agar diberikan fasilitas kepada warga negara yang sedang sakit di rumah sakit yang baru masuk.

"Ada evaluasi juga bagi warga negara yang sedang sakit karena memang H - 7 banyak yang masuk di H-3 . Selesai bisa tiga-empat hari,"

"Peraturannya ya harus diubah bagi warga negara yang sakit dua atau empat hari sebelum ya bisa difasilitasi. Karena banyak yang tidak difasilitasi karena banyak yang baru masuk dua sampai tiga hari jelang pemilihan itu yang evaluasi," kata Imam.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024