Tangerang (Antara Megapolitan) - Polrestro Tangerang yang dibantu Satpol PP Kota Tangerang menyediakan mobil untuk membantu warga karena supir angkutan kota sedang mogok massal.
Pengamatan di lapangan, Rabu, menunjukan kendaraan milik kepolisian terlihat mengangkut warga yang tak mendapatkan layanan angkutan umum.
Mobil dengan bagian belakangnya terbuka tersebut, terpaksa digunakan oleh warga demi mencapai ke tujuannya.
"Terpaksa naik mobil polisi. Sebab tak ada lagi kendaraan angkot yang melintas," ujar Bayu warga Keroncong yang akan menuju Pasar Lama Tangerang.
Sejak pagi hari hingga kini, supir angkutan umum masih melakukan aksi mogok menolak keberadaan transportasi online di Kota Tangerang.
Begitu juga dengan mobil operasional Satpol PP yang tampak mengangkut warga yang terlantar di pinggir jalan karena tak mendapatkan angkutan umum.
Mulai dari pelajar, pekerja hingga ibu rumah tangga yang akan menuju pasar maupun rumah sakit menjadi tertunda.
Keberadaan transportasi online yakni sepeda motor pun tak terlihat seperti biasanya. Sebab, para supir angkutan umum melakukan aksi razia keberadaan pengemudi transportasi online.
Sebelumnya, para supir angkutan umum telah menyampaikan aspirasinya ke Puspemkot Tangerang terkait penolakan keberadaan transportasi online.
Karena dianggap membuat pendapatan para supir angkutan umum menjadi berkurang sebab pengendara berpindah ke transportasi online.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pengamatan di lapangan, Rabu, menunjukan kendaraan milik kepolisian terlihat mengangkut warga yang tak mendapatkan layanan angkutan umum.
Mobil dengan bagian belakangnya terbuka tersebut, terpaksa digunakan oleh warga demi mencapai ke tujuannya.
"Terpaksa naik mobil polisi. Sebab tak ada lagi kendaraan angkot yang melintas," ujar Bayu warga Keroncong yang akan menuju Pasar Lama Tangerang.
Sejak pagi hari hingga kini, supir angkutan umum masih melakukan aksi mogok menolak keberadaan transportasi online di Kota Tangerang.
Begitu juga dengan mobil operasional Satpol PP yang tampak mengangkut warga yang terlantar di pinggir jalan karena tak mendapatkan angkutan umum.
Mulai dari pelajar, pekerja hingga ibu rumah tangga yang akan menuju pasar maupun rumah sakit menjadi tertunda.
Keberadaan transportasi online yakni sepeda motor pun tak terlihat seperti biasanya. Sebab, para supir angkutan umum melakukan aksi razia keberadaan pengemudi transportasi online.
Sebelumnya, para supir angkutan umum telah menyampaikan aspirasinya ke Puspemkot Tangerang terkait penolakan keberadaan transportasi online.
Karena dianggap membuat pendapatan para supir angkutan umum menjadi berkurang sebab pengendara berpindah ke transportasi online.
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017