Bogor (Antara Megapolitan) - Puskesmas Tanah Sareal, salah satu dari 24 puskesmas yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil lolos seleksi akreditas dengan predikat Utama.
"Untuk wilayah Jawa Barat, baru ada tiga puskesmas yang meraih akreditasi Utama, salah satunya Puskesmas Tanah Sareal," kata Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Sari Chandrawati, kepada Antara di Bogor, Selasa.
Pada tahun 2016, Dinas Kota Bogor mengusulkan enam puskesmas untuk mengikuti akreditasi.
Dari enam puskesmas tersebut, hanya tiga puskesmas yang diaudit dan hanya Puskesmas Tanah Sareal yang berhasil lolos akreditas menjadi Utama, sedangkan dua puskesmas lainnya masih berstatus Madya.
"Ini satu langkah menuju paripurna, akreditasi bagi puskesmas," katanya.
Ia mengatakan beberapa dasar penilaian tim survei dalam persiapan akreditasi adalah upaya kesehatan masyarakat (UKM), upaya kesehatan perorangan (UKP) serta administrasi.
"Kami memiliki SOP dan SK untuk keselamatan pasien, kami melengkapi diri dengan fasilitas keselamatan pasien saat berada di puskesmas," katanya.
Menurut Sari, hasil akreditasi tersebut akan lebih memotivasi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Ke depan kami ingin memenuhi harapan masyarakat, aman untuk pelanggan dan aman untuk petugas. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Kepala Bidang Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor Nia Nurkania menyebutkan keberhasilan Puskesmas Tanah Sareal memperoleh akreditas utama menjadi motivasi agar puskesmas lainnya dapat meningkatkan statusnya.
"Ada empat puskesmas yang diusulkan tahun lalu, hanya Puskesmas Tanah Sareal yang dapat akreditasi Utama, Puskesmas Bogor Utara dalam akreditasi Madya dan dua Puskesmas Pancasan serta Bondongan dapat akreditasi Dasar," katanya.
Nia menyebutkan tahun 2017 Dinas Kesehatan kembali mengusulkan delapan puskesmas untuk mengikuti proses akreditas.
"Ini akan menjadi perjuangan panjang dan melelahkan bagi kepala puskesmas dan semua staf. Keberhasilan Puskesmas Tanah Sareal selangkah menuju paripurna, bisa diikuti oleh puskesmas lainnya yang saat ini sedang berjuang," kata Nia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Untuk wilayah Jawa Barat, baru ada tiga puskesmas yang meraih akreditasi Utama, salah satunya Puskesmas Tanah Sareal," kata Kepala Puskesmas Tanah Sareal, Sari Chandrawati, kepada Antara di Bogor, Selasa.
Pada tahun 2016, Dinas Kota Bogor mengusulkan enam puskesmas untuk mengikuti akreditasi.
Dari enam puskesmas tersebut, hanya tiga puskesmas yang diaudit dan hanya Puskesmas Tanah Sareal yang berhasil lolos akreditas menjadi Utama, sedangkan dua puskesmas lainnya masih berstatus Madya.
"Ini satu langkah menuju paripurna, akreditasi bagi puskesmas," katanya.
Ia mengatakan beberapa dasar penilaian tim survei dalam persiapan akreditasi adalah upaya kesehatan masyarakat (UKM), upaya kesehatan perorangan (UKP) serta administrasi.
"Kami memiliki SOP dan SK untuk keselamatan pasien, kami melengkapi diri dengan fasilitas keselamatan pasien saat berada di puskesmas," katanya.
Menurut Sari, hasil akreditasi tersebut akan lebih memotivasi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Ke depan kami ingin memenuhi harapan masyarakat, aman untuk pelanggan dan aman untuk petugas. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Kepala Bidang Humas Dinas Kesehatan Kota Bogor Nia Nurkania menyebutkan keberhasilan Puskesmas Tanah Sareal memperoleh akreditas utama menjadi motivasi agar puskesmas lainnya dapat meningkatkan statusnya.
"Ada empat puskesmas yang diusulkan tahun lalu, hanya Puskesmas Tanah Sareal yang dapat akreditasi Utama, Puskesmas Bogor Utara dalam akreditasi Madya dan dua Puskesmas Pancasan serta Bondongan dapat akreditasi Dasar," katanya.
Nia menyebutkan tahun 2017 Dinas Kesehatan kembali mengusulkan delapan puskesmas untuk mengikuti proses akreditas.
"Ini akan menjadi perjuangan panjang dan melelahkan bagi kepala puskesmas dan semua staf. Keberhasilan Puskesmas Tanah Sareal selangkah menuju paripurna, bisa diikuti oleh puskesmas lainnya yang saat ini sedang berjuang," kata Nia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017