Para pedagang dan guru ngaji di DKI Jakarta ikut serta bersama ratusan relawan Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden (TKRPP) mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 ke masyarakat. Mereka mengkampanyekan Ganjar-Mahfud secara serentak di lima wilayah DKI Jakarta.
"Ini gerakan koalisi bersama rakyat untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dengan gotong royong, gembira dan tulus, masyarakat di akar rumput seperti pedagang kelontong, pedagang bakso, pedagang sayur dan guru ngaji, mendatangi satu persatu rumah warga untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud," kata Tatang Badru Tamam, Kepala Divisi Monev TKRPP dalam keterangannya, Rabu.
Adapun lokasi kampanye door to door dan canvassing bertajuk “Ganjar-Mahfud Relawan Day” ini digelar di Kalideres, Tanjung Priok, Ciracas, Cilandak Barat, dan Ciganjur. Organ relawan yang terlibat antara lain Bunda Merah Putih, Keluarga Ganjar Nusantara, Lady and Gent Orange, Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia, dan Brigade Nasional.
Tatang mengatakan, kolaborasi antara relawan, tim sukses dan masyarakat dari pelbagai lapisan turun ke masyarakat untuk mengkampanyekan Ganjar-Mahfud menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan dan tiga partai lainnya itu sebagai pemimpin rakyat.
“TKRPP sebagai Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud selalu melibatkan masyarakat untuk ikut berkampanye. Para pedagang hingga guru ngaji ikut berkampanye karena Ganjar adalah Presiden rakyat. Ada Pak Edy Purnomo dan Mus Yanto, pedagang mie ayam di Kebon Bawang Raya. Lalu ada Tri Kurniawati pedagang alat-alat rumah tangga dan es jus di Ciracas yang ikut mengkampanyekan Ganjar-Mahfud,” ujar Tatang.
Tatang menjelaskan, kampanye kolaborasi yang digelar TKRPP dilakukan untuk memperluas basis dukungan pemilih Ganjar-Mahfud. Pergerakan dari rumah ke rumah warga. Sejumlah caleg juga terlibat dalam kampanye ini di antaranya Sere Tambunan, Ong Yenny, Diana Wati, Harry Murasdi dan Regina Vianney Ayudya.
Sementara itu, Ketua Relawan Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia Alfonsius Maty mengatakan, dirinya bersedia mengkampanyekan Ganjar-Mahfud karena yakin pasangan ini akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan memperhatikan nasib tenaga honorer, terutama para guru honorer.
"Kami yakin Ganjar-Mahfud mampu mewujudkan perhatian utama kami, yaitu tentang lapangan kerja, lewat salah satu program, Semua Pasti Kerja. Terutama dalam memperjuangkan tenaga honorer agar mereka mendapat kelayakan dan mampu menopang perekonomian keluarga," katanya.
Atas dasar itu, kata Alfonsius, banyak warga menjadi sukarelawan dan ikut serta mengkampanyekan Ganjar-Mahfud karena menaruh harapan besar kepada pasangan ini ketimbang pada pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya yang menebar janji-janji tidak realistis dan tidak masuk akal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Ini gerakan koalisi bersama rakyat untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dengan gotong royong, gembira dan tulus, masyarakat di akar rumput seperti pedagang kelontong, pedagang bakso, pedagang sayur dan guru ngaji, mendatangi satu persatu rumah warga untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud," kata Tatang Badru Tamam, Kepala Divisi Monev TKRPP dalam keterangannya, Rabu.
Adapun lokasi kampanye door to door dan canvassing bertajuk “Ganjar-Mahfud Relawan Day” ini digelar di Kalideres, Tanjung Priok, Ciracas, Cilandak Barat, dan Ciganjur. Organ relawan yang terlibat antara lain Bunda Merah Putih, Keluarga Ganjar Nusantara, Lady and Gent Orange, Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia, dan Brigade Nasional.
Tatang mengatakan, kolaborasi antara relawan, tim sukses dan masyarakat dari pelbagai lapisan turun ke masyarakat untuk mengkampanyekan Ganjar-Mahfud menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI Perjuangan dan tiga partai lainnya itu sebagai pemimpin rakyat.
“TKRPP sebagai Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud selalu melibatkan masyarakat untuk ikut berkampanye. Para pedagang hingga guru ngaji ikut berkampanye karena Ganjar adalah Presiden rakyat. Ada Pak Edy Purnomo dan Mus Yanto, pedagang mie ayam di Kebon Bawang Raya. Lalu ada Tri Kurniawati pedagang alat-alat rumah tangga dan es jus di Ciracas yang ikut mengkampanyekan Ganjar-Mahfud,” ujar Tatang.
Tatang menjelaskan, kampanye kolaborasi yang digelar TKRPP dilakukan untuk memperluas basis dukungan pemilih Ganjar-Mahfud. Pergerakan dari rumah ke rumah warga. Sejumlah caleg juga terlibat dalam kampanye ini di antaranya Sere Tambunan, Ong Yenny, Diana Wati, Harry Murasdi dan Regina Vianney Ayudya.
Sementara itu, Ketua Relawan Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia Alfonsius Maty mengatakan, dirinya bersedia mengkampanyekan Ganjar-Mahfud karena yakin pasangan ini akan membantu membuka lapangan pekerjaan dan memperhatikan nasib tenaga honorer, terutama para guru honorer.
"Kami yakin Ganjar-Mahfud mampu mewujudkan perhatian utama kami, yaitu tentang lapangan kerja, lewat salah satu program, Semua Pasti Kerja. Terutama dalam memperjuangkan tenaga honorer agar mereka mendapat kelayakan dan mampu menopang perekonomian keluarga," katanya.
Atas dasar itu, kata Alfonsius, banyak warga menjadi sukarelawan dan ikut serta mengkampanyekan Ganjar-Mahfud karena menaruh harapan besar kepada pasangan ini ketimbang pada pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya yang menebar janji-janji tidak realistis dan tidak masuk akal.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024