Tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengalami jebol akibat tidak kuat menahan debit air yang meningkat menyusul curah hujan tinggi, kata Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih.
"Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2) malam, dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian," ujarnya di Grobogan, Selasa.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, air menggenangi permukiman penduduk dan areal pertanian milik warga.
Baca juga: Banjir di jalur Stasiun Gubug-Karangjati Jawa Tengah ganggu perjalanan sejumlah KA
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Kelurahan Makasar akibat Kali Cipinang meluap
Baca juga: Banjir di jalur Stasiun Gubug-Karangjati Jawa Tengah ganggu perjalanan sejumlah KA
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Kelurahan Makasar akibat Kali Cipinang meluap
Selain banjir akibat tanggul jebol, beberapa desa juga mengalami banjir akibat air beberapa sungai melimpas,
"Kami juga masih meninjau di lapangan untuk mendapatkan informasi yang lengkap," ujarnya.
di antaranya melimpasnya air Sungai Tuntang hingga mengakibatkan banjir yang mengakibatkan genangan banjir di sekitarnya.
"Kami juga masih meninjau di lapangan untuk mendapatkan informasi yang lengkap," ujarnya.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Grobogan tidak hanya mengakibatkan tanggul sungai jebol, tercatat sejumlah desa di belasan kecamatan di Kabupaten Grobogan juga mengalami banjir.
Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga, lahan pertanian, dan akses jalan terdampak.
Jalan Raya Purwodadi-Gubug, tepatnya di barat jembatan juga mengalami banjir akibat limpasan air sungai, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Tim BPBD Grobogan masih melakukan pendataan desa terdampak banjir.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024