Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Ingrid Kansil mengajak warga Depok untuk bisa berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya agar semakin maju.
"Barang bekas pakai bisa dikreasikan menjadi barang yang mempunyai harga yang sangat tinggi jika kita mampu melakukan kreasi dan inovasi," kata Ingrid Kansil ketika menghadiri acara pelatihan kewirausahaan kepada murid-murid di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Langgeng Ikhlas di Bojongsari Baru Kota Depok, Ahad.
Hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat dan pengelola PKBM Langgeng Ikhlas, Yusra Amir dan Tokoh Masyarakat Peduli Lingkungan, Pakde Bowo dan ratusan murid-murid PKBM Langgeng Ikhlas.
Ingrid Kansil yang juga Calon Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Depok-Bekasi ini juga mengajak masyarakat untuk bisa menginspirasi dengan membuka mindset jangan hanya bekerja di tempat oranga saja tapi bisa mengembangkan keahlian yang dimiliki.
"Kalau punya keahlian memasak maka kembangkanlah, begitu juga jika mempunyai keahlian menjahit maka bisa dikembangkan sehingga menguntungkan secara ekonomi," katanya.
Untuk itu kata Ingrid para perempuan didorong untuk dapat menghasilkan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. "Jadilah perempuan kuat dengan mengembangkan keahlian yang dimiliki," katanya.
Ketum Ipemi Ingrid Kansil bersama pengelola PKBM Langgeng Ikhlas, Yusra Amir dan Tokoh Masyarakat Peduli Lingkungan, Pakde Bowo (ANTARA/Foto: Feru Lantara)
Sementara itu Pengelola PKBM Langgeng Ikhlas, Yusra Amir mengatakan pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk memajukan bangsa.
Untuk itu kata dia mendukung segala kegiatan apapun untuk meningkatkan keahlian seseorang.
"Pendidikan itu bukan hanya sekedar mendapatkan ijazah tetapi meningkatkan keahlian lebih penting untuk memasuki dunia kerja," katanya.
Jadi kata Yusra diperlukan juga pelatihan-pelatihan tentang komputer maupun bengkel agar mereka bisa mandiri.
Yusra mengatakan saat ini lulusan dari PKBM Langgeng Ikhlas ini sudah mencapai 2.000 orang dalam kurun waktu 4 tahun.
