Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris) masuk kandang perangkap yang sengaja dipasang untuk mencegah interaksi negatif satwa dilindungi tersebut dengan masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan.

"Seekor harimau masuk kandang perangkap di Gampong Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan," kata Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Hadi sofyan yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Kandang perangkap tersebut, kata dia, sengaja dipasang untuk menangkap harimau tersebut untuk mencegah gangguan dan interaksi negatif satwa dilindungi tersebut.

Baca juga: BKSDA Sumbar gunakan drone thermal pantau keberadaan harimau sumatra
Baca juga: Bertemu Harimau Sumatera di hutan Agam

"Untuk jenis kelaminnya, kami belum tahu. Begitu juga ukuran panjang dan bobotnya. Tim dari BKSDA sedang dalam perjalanan ke Aceh Selatan. Nanti akan ada keterangan lebih lanjut dari BKSDA Aceh," katanya.

Sementara itu Kapolsek Kluet Timur Polres Aceh Selatan Iptu Yunizar mengatakan pihaknya menerima informasi masyarakat ada harimau masuk perangkap di kawasan hutan, Gampong Lawe Buluh Didi, pada Jumat (2/2) sekira pukul 06.00 WIB.

"Perangkap tersebut dipasang tim BKSDA dan FKL pada Kamis (1/2) sekira pukul 15.00 WIB. Harimau tersebut selama ini dilaporkan berkeliaran di dekat pemukiman warga," katanya.

Baca juga: Seekor harimau sumatera yang terjerat di Pasaman tidak bisa terselamatkan

Dari informasi tersebut, kata Yunizar, pihaknya bersama Muspika setempat mendatangi lokasi harimau masuk perangkap dan dari pemantauan kasatmata harimau tersebut berjenis kelamin betina dan usia diperkirakan di kisaran tiga tahun.

Selanjutnya harimau tersebut dievakuasi keluar kawasan hutan menuju ke kantor Kepala Desa (Gampong) Lawe Buluh Didi. Dari kantor tersebut, harimau itu dibawa ke Kantor Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

"Muspika Kluet Timur berterima kasih kepada tim yang menangani satwa liar dilindungi tersebut, sehingga petani di daerah itu kini merasa aman beraktivitas. Kami juga mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan ada harimau lainnya," kata Yunizar.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024