Bekasi (Antara Megapolitan) - Sebanyak lima warga di Kelurahan Pondokungu, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku tertipu hingga puluhan juta rupiah oleh pengusaha jagal sapi.
"Saya seperti dihipnotis, uang saya sebesar Rp50 juta dibawa kabur oleh pria yang bernama Johani yang mengaku pengusaha jagal sapi," kata korban Uus (35) di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, warga yang tertipu berdomisili tinggal di Jalan Sultan Agung, RT01/RW11, Medan Satria, Kota Bekasi.
Menurut Uus, pelaku berdalih meminjam uang untuk modal usaha yang kini sedang mengalami sepi konsumen.
"Johani awalnya ingin meminjam uang untuk membesarkan usaha daging sapi. Saat peminjaman, dia berjanji akan mengembalikannya dua hari ke depan," katanya.
Mayoritas korbannya mengaku rela meminjamkan uangnya karena pelaku dikenal baik di lingkungan masyarakat sekitar.
Uang yang diberikan Uus kepada pelaku sebesar Rp50 juta merupakan hasil pensiunan suaminya yang baru selesai bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Namun, usai mendapatkan uang, kata Uus, lelaki itu pergi bersama dengan anak dan istrinya bernama Siti Aisyah.
"Mereka beralasan untuk membeli buah. Perginya pagi, tapi sampai sore tidak ada kabar," katanya.
Hal senada juga dikatakan korban lainnya, Aning (38) dengan kerugian yang diderita sebesar Rp20 juta, ditambah emas 42 gram.
"Pelaku beralasan mau minjam duit mau ramaikan usahanya yang sedang sepi," ujarnya.
Menurut dia, Johani telah sebulan tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x4 meter persegi.
"Tapi karena sehari-harinya baik, warga jadi mempercayainya. Orang di sini mengenal Johani sangat darmawan, suka memberi," katanya.
Menurut dia, total kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai total Rp150 juta lebih.
"Saat ini semua korbannya masih di mintai keterangan di Polsek Medansatria," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saya seperti dihipnotis, uang saya sebesar Rp50 juta dibawa kabur oleh pria yang bernama Johani yang mengaku pengusaha jagal sapi," kata korban Uus (35) di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, warga yang tertipu berdomisili tinggal di Jalan Sultan Agung, RT01/RW11, Medan Satria, Kota Bekasi.
Menurut Uus, pelaku berdalih meminjam uang untuk modal usaha yang kini sedang mengalami sepi konsumen.
"Johani awalnya ingin meminjam uang untuk membesarkan usaha daging sapi. Saat peminjaman, dia berjanji akan mengembalikannya dua hari ke depan," katanya.
Mayoritas korbannya mengaku rela meminjamkan uangnya karena pelaku dikenal baik di lingkungan masyarakat sekitar.
Uang yang diberikan Uus kepada pelaku sebesar Rp50 juta merupakan hasil pensiunan suaminya yang baru selesai bekerja di salah satu perusahaan swasta.
Namun, usai mendapatkan uang, kata Uus, lelaki itu pergi bersama dengan anak dan istrinya bernama Siti Aisyah.
"Mereka beralasan untuk membeli buah. Perginya pagi, tapi sampai sore tidak ada kabar," katanya.
Hal senada juga dikatakan korban lainnya, Aning (38) dengan kerugian yang diderita sebesar Rp20 juta, ditambah emas 42 gram.
"Pelaku beralasan mau minjam duit mau ramaikan usahanya yang sedang sepi," ujarnya.
Menurut dia, Johani telah sebulan tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x4 meter persegi.
"Tapi karena sehari-harinya baik, warga jadi mempercayainya. Orang di sini mengenal Johani sangat darmawan, suka memberi," katanya.
Menurut dia, total kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai total Rp150 juta lebih.
"Saat ini semua korbannya masih di mintai keterangan di Polsek Medansatria," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017