Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah penderita demam berdarah dengue di wilayah setempat sepanjang Januari-Februari 2017 sebanyak 23 orang.

"Jumlah ini relatif sedikit bila dibandingkan periode yang sama pada 2016. Ada penurunan hampir setengahnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Kusnanto di Bekasi, Jumat.

Dia mengatakan penyakit itu menyerang pasien dari kalangan anak hingga dewasa yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Jumlah penderita DBD itu tersebar hampir merata di 12 kecamatan setempat berdasarkan laporan puskesmas.

Pihaknya terus berupaya menekan angka penderita DBD di Kota Bekasi dengan menggerakkan masyarakat untuk melakukan budaya bersih di lingkungannya.

"Rencananya kami juga akan melakukan pencanangan Pemberantasan Sarang Nyamun (PSN) sepanjang Maret 2017 oleh petugas puskesmas di Kota Bekasi juga kepada seluruh perkantoran swasta dan rumah sakit," katanya.

Menurut dia, keberhasilan program PSN merupakan salah satu indikator keaktifan masyarakat dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungannya.

Kusnanto mengatakan solusi pengentasan penyakit DBD bukan pada kegiatan pengasapan atau "fogging".

"Jangan lagi ada anggapan di masyarakat bahwa `fogging` sebagai solusi efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk DBD, karena pencegahan yang baik itu adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017