Harga beras di pasar tradisional Merdeka di Kota Bogor Jawa Barat pada awal tahun 2024 mengalami kenaikan hingga tembus dengan harga Rp 17.000 per kilogram. 

Salah seorang pedagang di Pasar Merdeka, Yusuf di Kota Bogor, Minggu mengatakan adanya kenaikan harga beras berpengaruh dengan penghasilannya dalam per hari sebagai penjual, sebab masyarakat yang berpenghasilan rendah lebih rentan terdampak terhadap kenaikan harga beras ini.

Terjadinya kenaikan harga beras sejak awal Januari lalu masing–masing Rp 1.000 untuk setiap kilogramnya. Harga beras dengan kualitas premium mencapai Rp17.000 per kg.

Seangkan harga beras di Pasar Merdeka lainnya untuk jenis beras IR 42 (Pera) dijual dengan harga Rp 14.000 per kg dan medium KW I seharga Rp 15.000 per kg. 

"Kenaikan harga beras ini dipicu adanya faktor cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen dan menurunkan hasil pertanian," katanya.

Harga tersebut merupakan harga tertinggi. Namun demikian pedagang menyiapkan beras dengan beragam harga yang lebih murah yang bisa dipilih konsumen yang disesuaikan dengan kualitasnya. 

Kenaikan harga beras ini akibat kurangnya bibit padi yang dimiliki petani juga turut mempengaruhi penurunan jumlah produksi beras yang akhirnya menimbulkan lonjakan harga beras di pasar.

Selain itu, kenaikan biaya produksi juga menjadi penyebab signifikan. Peningkatan harga pupuk, pestisida, dan biaya operasional lainnya memberikan tekanan tambahan pada petani, yang akhirnya tercermin pada harga jual beras. 

Faktor-faktor ini menciptakan lingkungan ekonomi yang menantang bagi para pelaku usaha di sektor pertanian.

Pewarta: Elsa Miska Safira

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024