Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat,  menyampaikan areal sawah yang didaftarkan asuransi pertanian atau program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diprioritaskan yang ada di daerah rawan bencana.

"Prioritasnya untuk areal sawah yang berada di daerah rawan bencana," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Asep Hazar, saat dihubungi di Karawang, Sabtu.

Ia menyampaikan dengan mengikuti atau menjadi peserta asuransi pertanian, petani akan terbantu jika areal sawahnya terdampak bencana baik bencana banjir, kekeringan maupun serangan organisme pengganggu tanaman.

Baca juga: Dinas: Petani Karawang yang ikut asuransi pertanian masih minim
Baca juga: Distan Karawang ajak petani ikut program AUTP untuk antisipasi gagal panen

"Seperti petani di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, mereka  menjadi prioritas untuk didaftarkan sebagai peserta program AUTP karena daerah itu merupakan daerah langganan banjir saat musim hujan," katanya.

Dalam ketentuannya, program asuransi pertanian bertujuan untuk membantu petani yang mengalami gagal panen. Artinya jika terjadi gagal panen, petani bisa mengajukan klaim untuk tanam kembali.

Dengan begitu, produksi pertanian bisa terus berlangsung dan petani akan terhindar dari kerugian.

Baca juga: Karawang siapkan Rp1,3 miliar untuk asuransi usaha tani

AUTP memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman risiko gagal panen sebagai akibat dari banjir, kekeringan, serangan penyakit, dan hama atau organisme pengganggu tanaman.

Hingga saat ini, satu-satunya perusahaan asuransi umum yang ditunjuk sebagai penyelenggara asuransi pertanian oleh Kementerian Pertanian (Kementan) adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Menurut Asep Hazar, pembayaran asuransi pertanian itu ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan peserta AUTP ini adalah petani yang memiliki lahan sawah dan melakukan usaha budidaya tanaman padi pada lahan paling luas 2 hektare.

"Pembayaran preminya sebesar Rp36.000 per hektare/musim tanam," katanya. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024