Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat, dengan intensitas ringan pada Selasa.
Hujan ringan diperkirakan terjadi pada siang dan sore hari. Diperkirakan hujan ringan masih berpotensi terjadi hingga malam harinya.
BMKG juga menginformasikan peringatan dini akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bogor pada siang, sore dan malam hari.
Adapun suhu udara berkisar antara 22 sampai 32 derajat Celsius, sedangkan kelembaban antara 55 sampai 95 persen, dengan kecepatan angin bertiup dari arah selatan menuju utara berkisar antara 5 sampai 30 km per jam.
Pada Senin (27/2) kemarin, wilayah Bogor juga dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang dan sore hari.
Hujan yang turun lebat itu menyebabkan terjadi sejumlah bencana, hingga menewaskan tiga orang warga Kota Bogor.
Hujan menyebabkan terjadi longsor di wilayah Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, dan seorang pemancing bernama Saifuddin (69) tewas tertimbun material longsor tebing setinggi 10 meter di area kolam pemancingan.
Selain itu, seorang ibu dan anak perempuannya tewas setelah terseret arus luapan air kali yang menghantam rumahnya di dekat SMA Negeri 2 Jl Budi Agung, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal.
Dalam kurun waktu sehari, BPBD Kota Bogor mencatat terjadi 34 lokasi kejadian bencana alam di wilayah tersebut, mulai dari longsor, banjir, hingga kebakaran.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan turun, agar menghindari lokasi atau titik rawan bencana, seperti tebing dan pinggiran sungai.
"Wilayah Kota Bogor termasuk rawan bencana, topografi wilayahnya ada yang dataran rendah dan tinggi, menjadi titik kerawanan. Masyarakat kami minta untuk waspada terutama saat hujan turun," kata Bima.
Bima juga menginstruksi camat serta lurah di wilayahnya untuk melakukan pengecekan wilayah masing-masing terutama di titik yang menjadi rawan bencana.
Dia minta mereka bergotong royong membersihkan selokan yang tersumbat, serta mengedukasi masyarakatnya untuk berhati-hati terhadap bencana.
"Lurah dan camat saya minta bertindak sigap mengantisipasi terjadi bencana, cepat dalam membantu warga yang terkena musibah, begitu juga BPBD selalu siaga," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Hujan ringan diperkirakan terjadi pada siang dan sore hari. Diperkirakan hujan ringan masih berpotensi terjadi hingga malam harinya.
BMKG juga menginformasikan peringatan dini akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bogor pada siang, sore dan malam hari.
Adapun suhu udara berkisar antara 22 sampai 32 derajat Celsius, sedangkan kelembaban antara 55 sampai 95 persen, dengan kecepatan angin bertiup dari arah selatan menuju utara berkisar antara 5 sampai 30 km per jam.
Pada Senin (27/2) kemarin, wilayah Bogor juga dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang dan sore hari.
Hujan yang turun lebat itu menyebabkan terjadi sejumlah bencana, hingga menewaskan tiga orang warga Kota Bogor.
Hujan menyebabkan terjadi longsor di wilayah Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, dan seorang pemancing bernama Saifuddin (69) tewas tertimbun material longsor tebing setinggi 10 meter di area kolam pemancingan.
Selain itu, seorang ibu dan anak perempuannya tewas setelah terseret arus luapan air kali yang menghantam rumahnya di dekat SMA Negeri 2 Jl Budi Agung, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal.
Dalam kurun waktu sehari, BPBD Kota Bogor mencatat terjadi 34 lokasi kejadian bencana alam di wilayah tersebut, mulai dari longsor, banjir, hingga kebakaran.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan turun, agar menghindari lokasi atau titik rawan bencana, seperti tebing dan pinggiran sungai.
"Wilayah Kota Bogor termasuk rawan bencana, topografi wilayahnya ada yang dataran rendah dan tinggi, menjadi titik kerawanan. Masyarakat kami minta untuk waspada terutama saat hujan turun," kata Bima.
Bima juga menginstruksi camat serta lurah di wilayahnya untuk melakukan pengecekan wilayah masing-masing terutama di titik yang menjadi rawan bencana.
Dia minta mereka bergotong royong membersihkan selokan yang tersumbat, serta mengedukasi masyarakatnya untuk berhati-hati terhadap bencana.
"Lurah dan camat saya minta bertindak sigap mengantisipasi terjadi bencana, cepat dalam membantu warga yang terkena musibah, begitu juga BPBD selalu siaga," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017