PT KAI (Persero) melakukan perbaikan serta mengupayakan normalisasi perjalanan Kereta Api Ringan atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek setelah terjadi gangguan di Stasiun Halim yang mengakibatkan LRT Jabodebek TS 13 tidak bisa melanjutkan perjalanan pada Senin pagi.

"Saat ini sudah dilakukan perbaikan atas kendala tersebut, dan kami sedang berupaya menormalisasi kembali perjalanan LRT," kata Manajer Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Mahendro mengatakan saat ini rangkaian kereta yang terdampak dari gangguan tersebut yakni TS 13 sudah bisa kembali melanjutkan perjalanan dan berangsur normal.

Baca juga: LRT Jakarta angkut penumpang 3.545 saat malam tahun baru
Baca juga: MRT Jakarta ikut terlibat dalam rencana pembangunan LRT di Pulau Bali

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan tersebut.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dari gangguan perjalanan tersebut. Saat ini kondisi TS 13 sudah kembali melanjutkan perjalanan,” ucap Mahendro.

Mahendro menjelaskan gangguan perjalanan tersebut disebabkan oleh terlepasnya karet gap extended yang dipasang di peron Stasiun Halim sehingga harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

Baca juga: Tarif LRT Jabodebek diskon 78 persen untuk seluruh lintas pelayanan sampai akhir September

Karet gap extended ini merupakan pengaman yang dipasang pada celah peron untuk mencegah pengguna terperosok ke dalam celah peron tersebut.

"KAI berkomitmen selalu menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan KA sehingga dapat melayani pengguna jasa dengan maksimal," ucap Mahendro.

Diketahui, perjalanan LRT Jabodebek sempat mengalami gangguan teknis di Stasiun Halim pada Senin pagi pukul 07.02 WIB yang menyebabkan rangkaian kereta tertahan di stasiun itu selama 30 menit.

Pewarta: Farhan Arda Nugraha

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024