Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta segenap warga di daerah itu untuk mampu menjaga situasi kamtibmas kondusif wilayah menjelang penyelenggaraan pemilihan umum pada 14 Februari 2024 mendatang.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing secara emosional menghadapi isu-isu politik di tengah peningkatan suhu akibat dinamika menjelang pemilu agar wilayah dapat terjaga kondusif.
"Mendekati pemilu ada peningkatan suhu yang sensitif terhadap dinamika sosial politik, itu yang sekarang kita eliminir. Saya yakin masyarakat sudah mempunyai daya redam asalkan jangan ada unsur-unsur luar yang memancing," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mengaku optimistis penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bekasi berjalan dengan sukses mengingat sampai saat ini belum ada pelanggaran yang signifikan serta tidak ada konflik yang terjadi di daerah itu.
"Kuncinya, harus dilakukan secara jujur dan adil, itu harus dilakukan antara penyelenggara dengan peserta. Mudah-mudahan aman sampai pemilu nanti berlangsung," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, serta melakukan antisipasi terhadap penurunan tingkat partisipasi pemilih guna menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
"Potensi menurun pemilih gara-gara banjir, misalnya longsor dan sebagainya itu juga sudah kita antisipasi dan kita petakan TPS mana saja yang punya potensi dan bagaimana penanggulangannya," katanya.
Dani mengaku jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bekasi pada pemilu mendatang mencapai 2,2 juta jiwa sehingga untuk memastikan persiapan pemilu berjalan sesuai dengan tahapan, pihaknya akan mengecek keamanan logistik yang akan digunakan.
"Hari ini kita mulai menyortir dari pelipatan dan pengepakan kertas suara, karena kita banyak sekali DPT yang hampir bisa mencapai 10 juta lembar serta suara dan itu tentu membutuhkan waktu untuk bisa melakukannya," katanya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan dalam perhelatan politik ini tentu seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat ikut serta menyalurkan hak suara untuk bisa bersama-sama menentukan pemimpin bangsa yang akan menentukan nasib negara ke depan.
Salah satu upaya yang perlu didorong agar sengketa pemilu itu dapat dihindari baik peserta maupun penyelenggara pemilu dan semua unsur yang terlibat bisa benar-benar melaksanakan pemilu secara jujur dan adil.
"Kuncinya harus komitmen melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil. Saya kira jika hal itu dilaksanakan nanti tidak akan ada masalah dengan hasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing secara emosional menghadapi isu-isu politik di tengah peningkatan suhu akibat dinamika menjelang pemilu agar wilayah dapat terjaga kondusif.
"Mendekati pemilu ada peningkatan suhu yang sensitif terhadap dinamika sosial politik, itu yang sekarang kita eliminir. Saya yakin masyarakat sudah mempunyai daya redam asalkan jangan ada unsur-unsur luar yang memancing," katanya di Cikarang, Kamis.
Dia mengaku optimistis penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bekasi berjalan dengan sukses mengingat sampai saat ini belum ada pelanggaran yang signifikan serta tidak ada konflik yang terjadi di daerah itu.
"Kuncinya, harus dilakukan secara jujur dan adil, itu harus dilakukan antara penyelenggara dengan peserta. Mudah-mudahan aman sampai pemilu nanti berlangsung," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, serta melakukan antisipasi terhadap penurunan tingkat partisipasi pemilih guna menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
"Potensi menurun pemilih gara-gara banjir, misalnya longsor dan sebagainya itu juga sudah kita antisipasi dan kita petakan TPS mana saja yang punya potensi dan bagaimana penanggulangannya," katanya.
Dani mengaku jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bekasi pada pemilu mendatang mencapai 2,2 juta jiwa sehingga untuk memastikan persiapan pemilu berjalan sesuai dengan tahapan, pihaknya akan mengecek keamanan logistik yang akan digunakan.
"Hari ini kita mulai menyortir dari pelipatan dan pengepakan kertas suara, karena kita banyak sekali DPT yang hampir bisa mencapai 10 juta lembar serta suara dan itu tentu membutuhkan waktu untuk bisa melakukannya," katanya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan dalam perhelatan politik ini tentu seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat ikut serta menyalurkan hak suara untuk bisa bersama-sama menentukan pemimpin bangsa yang akan menentukan nasib negara ke depan.
Salah satu upaya yang perlu didorong agar sengketa pemilu itu dapat dihindari baik peserta maupun penyelenggara pemilu dan semua unsur yang terlibat bisa benar-benar melaksanakan pemilu secara jujur dan adil.
"Kuncinya harus komitmen melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil. Saya kira jika hal itu dilaksanakan nanti tidak akan ada masalah dengan hasil," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024