Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan penanaman bibit bakau pada lahan pengganti proyek pengembangan pelabuhan ikan seluas 10.000 meter persegi di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Hermansyah mengatakan pelabuhan perikanan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Paljaya ini memiliki potensi sangat besar sehingga pihaknya menggandeng pihak ketiga untuk melakukan upaya pengembangan.

"Kebetulan kami mendapatkan mitra dari PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara. Mereka itu menyewa lahan kita sebagai akses jalan dia. Yang ada di lahan kita ini dan kita sudah melakukan perjanjian kerja sama antara TRPN dengan pemerintah daerah, waktu itu langsung dari pak gubernur," katanya di Kabupaten Bekasi, Rabu.

Baca juga: Pemerintah tanam bibit bakau seluas 10.000 meter persegi di Bekasi

Penanaman bibit bakau dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi serta PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara selaku pihak pengembang dari rencana pembangunan pelabuhan ikan.

Mengacu Instruksi Presiden RI, lahan pengganti disiapkan perusahaan sebelum memulai pembangunan. PT TRPN saat ini tengah melakukan pelebaran jalan pada lahan seluas 2.000 meter persegi di sekitar area pengembangan pelabuhan perikanan.

Perusahaan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan menyiapkan lahan pengganti seluas 10.000 meter persegi untuk ditanami bakau di luar area pengembangan pelabuhan perikanan meski masih berada di area yang berlokasi tidak jauh.

Menurut dia kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga sekaligus mengembangkan lingkungan.

Baca juga: Produsen cat Mowilex tuntaskan komitmen penanaman mangrove 50 ribu pohon di seluruh tanah air

"Kami berharap kerja sama seperti ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi pihak-pihak lain. Kolaborasi berkelanjutan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam mendukung kehidupan masyarakat menjadi lebih baik," ucap dia.

Hermansyah menyatakan kegiatan bertajuk 'Mangrove Revival: Tumbuh Bersama-sama' ini bukan hanya tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat sekitar.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi rencana pengembangan pelabuhan ikan di lokasi ini karena turut berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menanggulangi angka kemiskinan hingga pengangguran.

Baca juga: Polres Pasaman Barat tanam pohon bakau dan cemara di Pantai Sasak untuk cegak abrasi

"Ini perlu kita hargai dan apresiasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengangguran, peningkatan kesehatan. Bekerja sama mengembangkan area pelabuhan untuk menjadi lebih baik dengan tidak melupakan aspek kelestarian lingkungan," kata Dani.

Manajer Operasional PT TRPN Salman mengatakan selain aksi pelestarian lingkungan, ke depan perusahaan juga berkomitmen untuk terus tumbuh bersama-sama dengan masyarakat, khususnya dalam pengembangan sektor ekonomi masyarakat pesisir.

"Penanaman mangrove ini jadi langkah yang baik bagi perusahaan untuk berkolaborasi bersama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan kehidupan masyarakat pesisir, terutama di Kawasan PPI Paljaya," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024