Kelompok perlawanan Islam Hamas mengutuk keras serangan teroris ganda di Iran tenggara yang menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Hamas mengatakan bahwa setiap aksi terorisme yang menargetkan warga sipil dan yang berupaya mengganggu keamanan dan stabilitas Republik Islam Iran mendukung rencana jahat musuh Zionis.
“Kami mengutuk semua aksi yang menargetkan keamanan dan kepentingan masyarakat di kawasan,” katanya.
Baca juga: PM Lebanon Najib Mikati kutuk serangan Israel di Beirut
Baca juga: Hizbullah kecam pembunuhan wakil ketua Hamas Hamas, Salah Arouri
Baca juga: Media Israel: Tawanan Israel di Gaza tidak dapatkan perlakuan buruk oleh Hamas
Hamas menyampaikan rasa simpati mendalam kepada Republik Islam Iran dan keluarga para korban.
Dua ledakan terjadi di dekat lokasi pemakaman komandan tertinggi Iran Jenderal Qassem Soleimani di Kota Kerman pada Rabu (3/1) dengan selisih waktu 10 menit.
Saat itu ribuan orang sedang berkumpul untuk memperingati mendiang Panglima Qassem Soleimani yang terbunuh empat tahun lalu.
Sumber: IRNA-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Melalui pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu malam, Hamas mengatakan bahwa setiap aksi terorisme yang menargetkan warga sipil dan yang berupaya mengganggu keamanan dan stabilitas Republik Islam Iran mendukung rencana jahat musuh Zionis.
“Kami mengutuk semua aksi yang menargetkan keamanan dan kepentingan masyarakat di kawasan,” katanya.
Baca juga: PM Lebanon Najib Mikati kutuk serangan Israel di Beirut
Baca juga: Hizbullah kecam pembunuhan wakil ketua Hamas Hamas, Salah Arouri
Baca juga: Media Israel: Tawanan Israel di Gaza tidak dapatkan perlakuan buruk oleh Hamas
Hamas menyampaikan rasa simpati mendalam kepada Republik Islam Iran dan keluarga para korban.
Dua ledakan terjadi di dekat lokasi pemakaman komandan tertinggi Iran Jenderal Qassem Soleimani di Kota Kerman pada Rabu (3/1) dengan selisih waktu 10 menit.
Saat itu ribuan orang sedang berkumpul untuk memperingati mendiang Panglima Qassem Soleimani yang terbunuh empat tahun lalu.
Sumber: IRNA-OANA
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024