Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengatakan satu jam pasca-gempa Magnitudo (M) 5,9 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten, pada Rabu (3/1) sekitar pukul 07.53 WIB yang getarannya terasa hingga Sukabumi, belum ada laporan kerusakan akibat gempa itu.
 
"Untuk sementara sampai saat ini belum ada informasi, kami masih memonitor dari grup tanggap bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Rabu.
 
Menurut Novian, satgas penanggulangan bencana pun dikerahkan untuk memantau langsung di lapangan serta mendata jika ada dampak kerusakan akibat gempa yang sempat membuat panik warga Kota Sukabumi dan sekitarnya.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,9 guncang Bayah Banten dan dirasakan hingga Sukabumi
 
Pihaknya juga meminta kepada warga, jika rumah mereka terdampak gempa atau mengetahui adanya kerusakan, untuk segera melaporkan kepada petugas penanggulangan bencana terdekat atau bisa melalui pengurus RT/RW yang kemudian disampaikan ke kelurahan agar bisa ditangani dengan cepat.
 
Ia pun berharap pasca-gempa ini tidak berdampak kerusakan baik kepada fasilitas pribadi, umum, maupun pemerintahan.
 
"Warga tidak perlu panik tetapi harus tetap waspada antisipasi adanya gempa susulan, karena sejak awal tahun rentetan kejadian gempa bumi getarannya dirasakan hingga wilayah Sukabumi," ucapnya. 

Baca juga: ITB nyatakan ikut bantu identifikasi sumber gempa di Sumedang Jabar
 
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa M5,9 tersebut berlokasi pada koordinat 7,57 Lintang Selatan (LS) dan 106,14 Bujur Timur (BT) atau tepatnya di 72 km barat daya Kabupaten Bayah, Banten, dengan kedalaman 74 km pada Rabu (3/1) sekitar pukul 07.53 WIB.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024