Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir memicu tanah longsor di sejumlah daerah setempat.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah rusak, terancam hingga fasilitas umum, seperti jalan rusak serta tertutup longsor," kata Juru Bicara BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Selasa.

Informasi tanah longsor dihimpun BPBD Kabupaten Sukabumi, yakni di RT04/RW08 Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Longsor tebing setinggi 10 meter dengan panjang lima meter dan lebar 10 meter membuat akses jalan penghubung antarkampung terputus dan beberapa rumah di bawah tebing terancam longsoran.

Baca juga: PMI Sukabumi siapkan personel siaga bencana amankan perayaan Natal

Di RT01/RW01 Kampung Ciutara, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, tembok penahan tanah (TPT) setinggi lima meter dengan panjang empat meter dan lebar satu meter longsor, tetapi tidak menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas lainnya.

Longsor tebing setinggi 10 meter dengan lebar dua meter di RT020/RW06 Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung mengakibatkan bagian dapur rumah warga di atas tebing tersebut tergerus.

Tebing tanah setinggi 15 meter dengan panjang 30 meter dan lebar 10 meter di RT04/RW07 Kampung Cikiraykaler, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat longsor dan menimbun saluran irigasi Ciraden sehingga sejumlah areal persawahan tidak mendapatkan pasokan air.

Baca juga: Bupati Bogor imbau warga sekitar kaki Gunung Salak waspada usai dua kali gempa

"Untuk kerugian akibat bencana ini masih dalam kajian dan lokasi yang terdampak longsor sudah mendapatkan penanganan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) setempat beserta unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (forkopimcam)," katanya.

Cuaca buruk juga memicu banjir di RT08/RW03 Kampung Tegalsereh, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Akibat hujan deras debit Sungai Cimandiri di kampung itu meningkat hingga menjebol TPT saluran irigasi sepanjang 25 meter dengan lebar satu meter.

Kejadian itu mengakibatkan sejumlah lahan pertanian tidak mendapatkan pasokan air. Warga dan petani berinisiatif membuat tanggul sebelum diperbaiki oleh instansi terkait.

Baca juga: BPBD: Belum temukan dampak bencana di Bogor akibat gempa Sukabumi

Dapur rumah warga RT03/RW05 Kampung Lio, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug ambruk setelah diterjang angin kencang selama beberapa saat. Dalam kejadian ini, penghuni rumah yang berjumlah enam jiwa sedang tidak berada di dapur sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor, banjir, dan bencana hidrometeorologi lainnya meningkatkan kewaspadaan.

Rilis tentang prakiraan cuaca dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebagian besar daerah di Kabupaten Sukabumi berpotensi hujan deras sehingga rawan bencana hidrometeorologi.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024