Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama jajaran Pemkab Sukabumi turun langsung ke berbagai objek wisata yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu, (31/12) untuk memastikan keamanan wisatawan.
"Pemantauan yang kami lakukan ini untuk melihat secara langsung aktivitas wisatawan dan kesiapan petugas keamanan gabungan dalam menyambut kedatangan wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk merayakan Tahun Baru 2024 di objek wisata Kabupaten Sukabumi," katanya disela-sela kegiatannya, Minggu.
Adapun lokasi yang menjadi titik pemantauan sejumlah pejabat teras Pemkab Sukabumi mulai dari objek wisata pantai yang ada di sepanjang Kecamatan Palabuhanratu hingga Cisolok dan terakhir ke destinasi wisata air Geyser di Kecamatan Cisolok .
Baca juga: Dispar Sukabumi imbau pedagang tidak "menggetok" harga kepada wisatawan
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan wisatawan masuk ke 23 titik objek wisata Sukabumi
Menurut Ade, hingga pukul 13.00 WIB aktivitas wisatawan khususnya yang berada di objek wisata pantai masih terkendali dan aman. Namun, ia pun meminta kepada petugas gabungan yang tengah berjaga untuk meningkatkan pengawasan karena tidak menutup kemungkinan wisatawan yang datang membludak dalam beberapa jam ke depan.
Lanjut dia, hingga saat ini jumlah wisatawan yang datang terus bertambah dan kemungkinan puncak kedatangan terjadi pada sore hari menjelang Magrib. Maka dari, pengawasan harus diperketat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut, pencurian dan lainnya.
"Kami mengimbau kepada wisatawan agar taat terhadap aturan saat beraktivitas di pantai seperti tidak berenang di laut atau beraktivitas di lokasi rawan kecelakaan laut. Kemudian tidak menyimpan barang berharga di sembarang tempat dan selalu menjaganya antisipasi hilang atau dicuri," tambahnya.
Baca juga: Objek wisata Pantai Citepus Sukabumi dipadati wisatawan pada Minggu
Ade berharap pada puncak perayaan pergantian tahun menjadi kesan terbaik atau terindah bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi. Pada kesempatan itu, ia pun meminta kepada pedagang untuk tidak mempermainkan harga, karena bisa merusak citra baik dunia pariwisata di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Pemantauan yang kami lakukan ini untuk melihat secara langsung aktivitas wisatawan dan kesiapan petugas keamanan gabungan dalam menyambut kedatangan wisatawan yang datang dari berbagai daerah untuk merayakan Tahun Baru 2024 di objek wisata Kabupaten Sukabumi," katanya disela-sela kegiatannya, Minggu.
Adapun lokasi yang menjadi titik pemantauan sejumlah pejabat teras Pemkab Sukabumi mulai dari objek wisata pantai yang ada di sepanjang Kecamatan Palabuhanratu hingga Cisolok dan terakhir ke destinasi wisata air Geyser di Kecamatan Cisolok .
Baca juga: Dispar Sukabumi imbau pedagang tidak "menggetok" harga kepada wisatawan
Baca juga: Puluhan ribu kendaraan wisatawan masuk ke 23 titik objek wisata Sukabumi
Menurut Ade, hingga pukul 13.00 WIB aktivitas wisatawan khususnya yang berada di objek wisata pantai masih terkendali dan aman. Namun, ia pun meminta kepada petugas gabungan yang tengah berjaga untuk meningkatkan pengawasan karena tidak menutup kemungkinan wisatawan yang datang membludak dalam beberapa jam ke depan.
Lanjut dia, hingga saat ini jumlah wisatawan yang datang terus bertambah dan kemungkinan puncak kedatangan terjadi pada sore hari menjelang Magrib. Maka dari, pengawasan harus diperketat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut, pencurian dan lainnya.
"Kami mengimbau kepada wisatawan agar taat terhadap aturan saat beraktivitas di pantai seperti tidak berenang di laut atau beraktivitas di lokasi rawan kecelakaan laut. Kemudian tidak menyimpan barang berharga di sembarang tempat dan selalu menjaganya antisipasi hilang atau dicuri," tambahnya.
Baca juga: Objek wisata Pantai Citepus Sukabumi dipadati wisatawan pada Minggu
Ade berharap pada puncak perayaan pergantian tahun menjadi kesan terbaik atau terindah bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi. Pada kesempatan itu, ia pun meminta kepada pedagang untuk tidak mempermainkan harga, karena bisa merusak citra baik dunia pariwisata di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023