Karawang (Antara Megapolitan) - Istri mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid beserta anak dan cucunya menghadiri perayaan Kirab Cap Go Meh di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.
"Kirab Cap Go Meh ini akan memperkaya khasanah budaya Indonesia," kata Ny Sinta Nuriyah, di Karawang.
Ia mengatakan, mengaku gembira bisa hadir bersama anak dan cucunya untuk menyaksikan perayaan Kirab Cap Go Meh di Karawang.
Perayaan Cap Go Meh, kata dia, cukup bagus dan bisa menjadi alat pemersatu kerukunan bangsa.
Sementara itu, perayaaan Kirab Cap Go Meh di Karawang dimulai dari klenteng Bio Kwan Tee Koen. Kemudian ratusan peserta pawai menuju jalan Tuparev, lalu melintasi jalan Kertabumi, memutar ke jalan Arif Rahman Hakim dan finish di klenteng Bio Kwan Tee Koen.
Dalam kegiatan yang digelar di wilayah perkotaan itu, ribuan masyarakat tumpah ke sisi jalan untuk menyaksikan Kirab Cap Go Meh. Umumnya, masyarakat ingin menyaksikan pertunjukkan barongsai dan liong.
Untuk mengamankan Kirab Cap Go Meh itu, Polres Karawang menurunkan sekitar 300 personel, di antaranya bertugas melaksanakan buka-tutup jalan di sejumlah titik wilayah perkotaan Karawang.
Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah titik jalan menuju wilayah perkotaan Karawang selama perayaan Kirab Cap Go Meh.
Dalam rekayasa lalu lintas itu, dilakukan penutupan jalan di beberapa titik jalan menuju perkotaan Karawang. Kemudian dilakukan pengalihan arus lalu lintas menuju jalan Tuparev, karena sejumlah akses menuju jalan Tuparev akan menjadi rute pawai perayaan Cap Go Meh.
Di antara titik jalan menuju perkotaan yang ditutup ialah dari bundaran Mega Mall Karawang, depan bundaran rel kereta api Karawang, sekitar Alun Alun Karawang, Bundaran Tugu Padi arah jalan Niaga, bundaran lampu merah Gempol, dan serta daerah sekitar Gonggo arah jalan Arif Rahman Hakim.
Akibat rekayasa lalu lintas itu, terjadi kemacetan di beberapa titik jalan yang menjadi akses menuju wilayah perkotaan Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kirab Cap Go Meh ini akan memperkaya khasanah budaya Indonesia," kata Ny Sinta Nuriyah, di Karawang.
Ia mengatakan, mengaku gembira bisa hadir bersama anak dan cucunya untuk menyaksikan perayaan Kirab Cap Go Meh di Karawang.
Perayaan Cap Go Meh, kata dia, cukup bagus dan bisa menjadi alat pemersatu kerukunan bangsa.
Sementara itu, perayaaan Kirab Cap Go Meh di Karawang dimulai dari klenteng Bio Kwan Tee Koen. Kemudian ratusan peserta pawai menuju jalan Tuparev, lalu melintasi jalan Kertabumi, memutar ke jalan Arif Rahman Hakim dan finish di klenteng Bio Kwan Tee Koen.
Dalam kegiatan yang digelar di wilayah perkotaan itu, ribuan masyarakat tumpah ke sisi jalan untuk menyaksikan Kirab Cap Go Meh. Umumnya, masyarakat ingin menyaksikan pertunjukkan barongsai dan liong.
Untuk mengamankan Kirab Cap Go Meh itu, Polres Karawang menurunkan sekitar 300 personel, di antaranya bertugas melaksanakan buka-tutup jalan di sejumlah titik wilayah perkotaan Karawang.
Petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah titik jalan menuju wilayah perkotaan Karawang selama perayaan Kirab Cap Go Meh.
Dalam rekayasa lalu lintas itu, dilakukan penutupan jalan di beberapa titik jalan menuju perkotaan Karawang. Kemudian dilakukan pengalihan arus lalu lintas menuju jalan Tuparev, karena sejumlah akses menuju jalan Tuparev akan menjadi rute pawai perayaan Cap Go Meh.
Di antara titik jalan menuju perkotaan yang ditutup ialah dari bundaran Mega Mall Karawang, depan bundaran rel kereta api Karawang, sekitar Alun Alun Karawang, Bundaran Tugu Padi arah jalan Niaga, bundaran lampu merah Gempol, dan serta daerah sekitar Gonggo arah jalan Arif Rahman Hakim.
Akibat rekayasa lalu lintas itu, terjadi kemacetan di beberapa titik jalan yang menjadi akses menuju wilayah perkotaan Karawang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017