Bogor, 8/9 (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor menyiapkan pelatihan mengenai peningkatan masalah gizi bagi 200 kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di desa lingkar kampus.

"Pelatihan ini akan dilaksanakan lima kali di mana setiap gelombangnya diharapkan diikuti sekitar 40 orang," kata Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Prastowo di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Ia menjelaskan, saat melakukan Jumat Keliling (Jumling) di Mushola Al Fath, Kampung Mekarsari, Desa Margajaya, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut.

Dalam kaitan pelatihan dimaksud, kata dia, pihaknya menugaskan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), yang mempunyai kompetensi dalam masalah gizi.

"Sehingga FEMA IPB memfokuskan kegiatannya melalui Jumat keliling (Jumling) untuk meningkatkan kualitas gizi di Desa Margajaya, dan juga di desa-desa lainnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa pelatihan tersebut sengaja diprogramkan untuk mewujudkan masyarakat yang "melek gizi" sehingga pada akhirnya terciptanya Posyandu-Posyandu percontohan.

Prastowo menambahkan, dalam Jumling pada Jumat (7/9), pihaknya juga memberikan santunan kepada 20 anak yatim dan juga peralatan Posyandu, termasuk sarana keagamaan sepertu kitab suci Al Quran serta juz Amma.

Kepala Desa Margajaya Otong Hermansyah menyatakan terima kasih atas perhatian IPB, yang memberikan bantuan kepada warganya itu.

Ia berharap bantuan seperti pelatihan gizi dapat terus dilakukan sehingga harapan memperbaiki gizi masyarakat dapat diwujudkan.
 


Andy J

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012