Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat melarang seluruh pelajarnya khususnya yang beragama Muslim merayakan Hari Valentin baik di dalam maupun luar sekolah.

"Larangan ini sesuai surat instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar nomor 430/7618-set.disdik tentang Larangan Valentine Day," kata Seketaris Daerah Kota Sukabumi Hanafie Zein di Sukabumi, Sabtu.

Selain itu seluruh tenaga pengajar dan pengawas pendidikan mulai dari tingkat SD hingga SMA untuk mengawasi anak didiknya agar tidak ikut merayakan Valentine di manapun berada.

Menurutnya, semua imbauan tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh sekolah, sebab Hari Valentin bertentangan dengan normal agama, sosial dan budaya.

Dia mengintruksikan seluruh sekolah agar tiak ada sedikit pun pernak-pernik yang berkaitan dengan Valentine.

Tidak hanya guru maupun tenaga pengawas, orang tua pun harus mengawasi setiap anak-anaknya yang ingin merayakan Hari Valentin, karena dikhawatirkan terjadi seks bebas dan peredaran narkoba saat perayaan yang rutin dilaksanakan pada 14 Februari oleh segelintir orang.

"Kita harus menjaga anak-anak jangan sampai terjerumus kepada hal-hal negatif apalagi Hari Valentin tidak ada dampak positifnya sama sekali dan rawan terjadi seks bebas dan penyalahgunaan narkoba saat perayaan," tambahnya.

Hanafie menginstruksikan jajarannya khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengawasi tempat hiburan malam, hotel, kosan dan kontrakan khawatir disalahgunakan.***4***

(T.KR-ADR/B/S027/S027) 11-02-2017 14:50:23

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017