Kredit Pintar berkomitmen untuk terus berupaya melakukan edukasi dan literasi keuangan secara konsisten kepada para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas dan skala usaha dengan mengadakan kelas fotografi dan media sosial.

Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi dalam keterangannya Senin mengatakan Kelas Pintar bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha. 

"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong UMKM naik ke level berikutnya sekaligus meningkatkan skala usaha," katanya.

Komitmen Kredit Pintar tersebut diwujudkan dalam sebuah workshop yaitu ‘Kelas Pintar Bersama’ yang selama tahun 2023 telah mengikut sertakan 700 peserta yang tersebar di 10 kota di Pulau Jawa dan Sumatera. 

DKI Jakarta terpilih sebagai kota ke-11 sebagai penutup rangkaian Kelas Pintar Bersama di tahun ini yang selain melibatkan para pelaku UMKM juga mengundang komunitas Blogger di Jakarta.

Puji Sukaryadi menambahkan Kredit Pintar sangat mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan edukasi, literasi, dan inklusi keuangan. Apalagi saat ini terdapat lebih dari 70 persen dari 270 juta penduduk Indonesia yang masih  kurang terlayani (underbanked) dan belum terlayani (unbanked) oleh produk keuangan. 

Sehingga melalui kegiatan Kelas Pintar Bersama ini, menjadi upaya kami untuk dapat membantu optimalisasi UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Kredit Pintar adalah platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Dari Januari hingga November 2023 Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp9,2 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. 

Total  pinjaman yang berhasil Kredit Pintar salurkan dari 2017 hingga saat ini berjumlah Rp40 Triliun.

Pada Kelas Pintar Bersama yang berlangsung di Connectinc, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu 17 Desember 2023 lalu, Kredit Pintar mengundang narasumber ahli yaitu Nita Kurnia, seorang pegiat UMKM sekaligus juga fotografer produk. 

Sesuai dengan tema acara yaitu ‘Tingkatkan Daya Saing Produk Lewat Fotografi & Media Sosial’, Nita berbagi pengetahuan kepada para peserta workshop yang terdiri dari UMKM dan blogger, mengenai kiat-kiat memotret produk yang akan dijual.

Bagaimana agar foto produk yang akan kita unggah di media sosial menjadi lebih menarik? Nita memaparkan sebelum melangkah ke foto produk, Anda perlu mengenali produk itu sendiri. 

Apakah brand Anda berjenis fashion, food, atau aksesoris? Perlu dipahami juga bahwa ada sisi yang perlu dipertahankan dalam foto produk suatu brand agar konsumen mengenali ciri khas produk tersebut.

Lebih detail lagi Nita mengajak perserta Kelas Pintar Bersama untuk mempraktikan secara langsung bagaimana memotret produk. Nita menjelaskan langkah - langkah agar foto produk menarik; pertama siapkan background. Anda dapat membuat studio mini sendiri hanya dengan karton putih atau kertas HVS, selotip, meja, dinding. 

Lalu gunakan model sebagai daya tarik terutama untuk produk fashion. Pencahayaan yang baik. Cari tempat yang terang agar foto terlihat cerah dan detail. Tentukan tema foto yang sesuai dengan produk Anda. Misal, produk kopi, gunakan biji foto sebagai pendamping. Kemudian cari sudut pandang yang tepat. Lalu melakukan editing, kurasi, dan finishing untuk hasil akhir foto produk kita.

Regulatory Compliance Kredit Pintar Arsya Helmi mengatakan pesatnya pertumbuhan UMKM dan kontribusinya dalam perekonomi nasional hendaknya diiringi dengan inklusi dan literasi keuangan yang memadai sehingga peningkatan literasi dan inklusi keuangan digital menjadi hal yang penting untuk terus ditingkatkan bersama. 

Hal ini sejalan dengan komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital terutama bagi pelaku UMKM sehingga dapat semakin berkontribusi dalam penguatan ekonomi nasional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023