Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kakak beradik yang bernama Iis (30) dan Eman (25) warga Kampung Bojonghaur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikurung orang tuanya karena khawatir main ke sungai yang bisa mencelakai dirinya.

"Kami terpaksa mengurung keduanya karena mengalami gangguan jiwa dan jika dibebaskan bermain khawatir ke sungai dan bisa saja mencelakainya sehingga terpaksa dikurung dalam rumah," kata Ukan (70) ayah dari Iis dan Eman warga Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Rabu.

Keduanya merupakan anak kelima dan keenam dari pasangan Ukan (70) dengan Isoh (60) ini dikurung dalam bangunan semipermanen yang terbuat dari bambu berukuran 4x2 meter dengan tinggi 50 cm yang hanya beralaskan tanah.

Walaupun dikurung, tetapi sesekali keduanya bisa keluar tapi hanya untuk sekedar mandi atau buang air. Setelah itu mereka harus kembali ke dalam kurungan karena jika dibebaskan khawatir kabur dan lari ke sungai.

Menurut Ukan, kondisi sakit kejiwaan yang dialami kakak beradik ini sejak usianya masih kecil, bahkan pihak keluarga sudah sering mencoba mengobatinya baik secara medis maupun tradisional tetapi tidak kunjung sembuh.

Sebenarnya keluarga tidak ingin mengurung keduanya, tetapi khawatir akan keselamatannya sehingga terpaksa melakukan hal tersebut. Ia pun berharap pemerintah bisa memberikan jalan keluar untuk kesembuhan Iis dan Eman.

"Kami sudah tidak punya biaya lagi untuk menjalani pengobatan ke rumah sakit, apalagi saya sudah tua dan tidak punya penghasilan tetap," tambahnya.

Sementara itu, Camat Warungkiara Asep Suhenda yang menerima informasi dan langsung ke lokasi mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada keduanya, tapi karena memiliki administrasi kependudukan seperti KTP sehingga tidak bisa membuat kartu BPJS Kesehatan.

"Untuk sementara kami akan melengkapi dahulu administrasi kependudukannya dan membuatkan BPJS setelah itu diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi," katanya.

Muspika yang datang ke lokasi tidak menyalahkan orang tuanya karena pengurungan yang dilakukan tersebut karena sayang dan khawatir kedua anaknya itu bermain ke sungai dan kecelakaan. Apalagi orang tuanya sudah berusia lanjut sehingga tidak mampu mengawasi anaknya sudah dewasa itu.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017