Pemerintah Kabupaten Karawang di Provinsi Jawa Barat memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok.

Usai acara peletakan batu pertama pembangunan RSUD Rengasdengklok di Karawang, Senin, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa RSUD Rengasdengklok dibangun di lahan seluas sekitar 2,3 hektare.

Ia mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit dengan luas bangunan 17 ribu meter persegi tersebut ditargetkan selesai dalam 360 hari ke depan.

Baca juga: Ini anggaran pembelian lahan RSUD baru Karawang
Baca juga: BKKBN dukung RSUD Karawang jadi pusat layanan KB

RSUD Rengasdengklok direncanakan terdiri atas enam lantai dengan 129 ranjang pasien serta fasilitas instalasi gawat darurat, ruang rawat inap, ruang rawat jalan, ruang pelayanan hemodialisa, dan ruang pelayanan kesehatan yang lain.

Rumah sakit tersebut dirancang memiliki kolam retensi, instalasi pengolahan air limbah, kamar jenazah, instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit, tempat penampungan sampah, tempat penampungan sampah berupa bahan berbahaya dan beracun, masjid, kantin, ruang pengembangan, serta tempat parkir yang dapat menampung 169 mobil dan 93 motor .

Pembangunan RSUD Rengasdengklok ditujukan untuk memudahkan warga yang tinggal di wilayah Karawang Utara seperti Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Cilebar, Rengasdengklok, dan Pedes mengakses pelayanan rumah sakit.

Baca juga: Bupati klaim RSUD Karawang telah jadi rumah sakit rujukan provinsi

"Jadi kehadiran RSUD Rengasdengklok ini akan mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya," kata Bupati.

RSUD Rengasdengklok dibangun dengan biaya Rp250 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karawang.
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023