Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, meresmikan Taman Kaulinan, yakni taman khusus untuk anak-anak yang dilengkapi 11 jenis permainan baik tradisional maupun permainan masa kini.

"Taman khusus anak ini sengaja kami bangun, untuk mendorong anak-anak lebih aktif bergerak di luar ruangan, berinteraksi bersama teman dan keluarganya," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Minggu.

Bima mengatakan, ada 11 permainan di dalam Taman Kaulinan yang dapat dimainkan anak-anak secara gratis, seperti permainan englek, ular tangga, rumah pohon, egrang dan saung bacaan.

Ide membangun Taman Kaulinan muncul dari keprihatinan terhadap anak-anak sekarang yang lebih sering bermain dengan gawai (gadget) kurang bergerak, ketergantungan hingga merusak mata.

"Apalagi ada Pokemon Go, kita ingin menangkal itu, mengajak anak-anak untuk bermain di luar dan sehat karena banyak bergerak," kata politisi PAN tersebut.

Ia mengatakan, 11 permainan yang ada di Taman Kaulinan merupakan permainan ketangkasan yang melatih motorik anak, untuk bergerak aktif, seperti panjat tali, rumah pohon, egrang dan engklek.

Bima menambahkan, Kota Bogor telah memiliki sejumlah taman tematik yang dibangun maupun yang direvitalisasi seperti Taman Corat-Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Kencana, Taman Ekspresi, Taman Perangin dan Taman Malabar.

"Fungsi taman ini selain untuk menambah ruang terbuka hijau juga untuk membangun karakter warga. Karena taman adalah oksigen jiwa, menjadikan Bogor kota untuk keluarga," katanya.

Taman Kaulinan dibangun atas kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dengan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, di atas lahan seluas sekitar 600 meter persegi, dengan biaya sekitar Rp500 juta.

"Taman Kaulinan dibangun untuk mengakomodiasi anak-anak agar bisa bermain dan bersosialisasi dengan teman seusiannya. Dan mengurangi ketergantungannya dengan gadget," kata Director Cooperate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya, Solihin.

Solihin menambahkan, Taman Kaulinan sebagai wujud kepedulian bersama antara pemerintah dan perusahaan swasta, serta lembaga sosial dan masyarakat luas dalam perkembangan kreativitas anak,

"Taman ini dibangun dengan hasil penggalangan dana masyarakat yang dihimpun melalui kasir Alfamart Alfamidi bekerjasama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa," kata Solihin.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017