Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bencana tanah longsor melanda Kampung Salengan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan dua rumah rusak di antaranya satu bangunan hancur tertimbun tanah.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana terjadi di RT 06/03, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, namun tujuh jiwa dari dua kepala keluarga sementara harus mengungsi ke tempat rumah keluarganya karena rumahnya sudah tak layak dihuni," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana melalui pers lirisnya, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.25 WIB Sabtu, (4/2) dipicu curah hujan yang tinggi akibatnya tanah berada di sekitar permukiman menjadi longsor.
Saat kejadian penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri tetapi tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Adapun rumah yang rusak berat tersebut milik Saepudin dihuni empat jiwa dan rumah milik Opay ditempati tiga jiwa.
Selain itu, beberapa rumah warga lainpun terancam terkena dampak longsor sehingga diimbau untuk selalu waspada karena berpotensi terjadi bencana susulan mengingat curah hujan yang turun sepanjang hari.
"Petugas penanggulangan bencana bersama unsur Muspika Surade sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan, sementara warga yang rumahnya rusak diungsikan ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Yana mengatakan selain di Surade pihaknya juga menerima laporan bencana longsor di Kampung Cibuluh, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong dan saat ini masih dalam pendataan.
Pihaknya juga meminta kepada warga yang mengetahui adanya informasi bencana melanda permukiman warga segera melapor kepada petugas penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing agar segera mendapatkan penanggulangan dan meminimalisasikan dampaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tidak ada korban jiwa pada bencana terjadi di RT 06/03, Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, namun tujuh jiwa dari dua kepala keluarga sementara harus mengungsi ke tempat rumah keluarganya karena rumahnya sudah tak layak dihuni," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana melalui pers lirisnya, Sabtu.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.25 WIB Sabtu, (4/2) dipicu curah hujan yang tinggi akibatnya tanah berada di sekitar permukiman menjadi longsor.
Saat kejadian penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri tetapi tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Adapun rumah yang rusak berat tersebut milik Saepudin dihuni empat jiwa dan rumah milik Opay ditempati tiga jiwa.
Selain itu, beberapa rumah warga lainpun terancam terkena dampak longsor sehingga diimbau untuk selalu waspada karena berpotensi terjadi bencana susulan mengingat curah hujan yang turun sepanjang hari.
"Petugas penanggulangan bencana bersama unsur Muspika Surade sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan, sementara warga yang rumahnya rusak diungsikan ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Yana mengatakan selain di Surade pihaknya juga menerima laporan bencana longsor di Kampung Cibuluh, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong dan saat ini masih dalam pendataan.
Pihaknya juga meminta kepada warga yang mengetahui adanya informasi bencana melanda permukiman warga segera melapor kepada petugas penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing agar segera mendapatkan penanggulangan dan meminimalisasikan dampaknya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017