Perhutani bersama ID Survey memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2023 dengan melaksanakan gerakan menanam pohon di kawasan Wisata Alam Gunung Dago, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum menjelaskan bahwa peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023 diharapkan memberikan kesadaran tentang perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati, dengan turut melibatkan partisipasi masyarakat setempat demi kemajuan negara Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman bibit pohon jenis Durian, Petai dan Alpukat sebanyak 2.021 plances, di hutan Perhutani Petak 56, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jagabaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor.

Ia menambahkan bahwa sepanjang tahun 2022 Perum Perhutani telah melakukan penanaman seluas 34.458 Ha, dan dalam kegiatan penanaman ini Perhutani turut menyediakan bibit pohon sebanyak 1.000 bibit untuk menyukseskan program TJSL bidang lingkungan.

“Kegiatan Penanaman ini bukan semata-mata hanya sebatas menanam bibit pohon, namun kegiatan ini akan berdampak positif terhadap lingkungan dan pendapatan wisata Gunung Dago," ujar Dewi.

Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan MoU/PKS antara Perhutani dengan ID Survey untuk dijadikan pilot project mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (dekarbonisasi) serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.

"Tak lupa kami ucapkan selamat ulang tahun ke-2 untuk ID Survey, semoga semakin sukses serta menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan testing, inspeksi, sertifikasi, konsultasi, klasifikasi dan statutoria di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

Sementara, Penata Kelola Perusahaan Negara Muda Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fachrudin menyebutkan bahwa terselenggaranya acara hari ini yang didukung ID Survey dan Perhutani merupakan bentuk keseriusan BUMN dalam melestarikan lingkungan di Indonesia karena sesuai dengan arahan Menteri BUMN bahwa kegiatan TJSL BUMN terdapat 3 prioritas yaitu Pendidikan, Lingkungan hidup dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kedepannya kita akan terus bekerjasama dan berkolaborasi agar antar BUMN  dari sektor hulu hingga hilir dapat mendukung program net zero emission baik di tahun 2030 maupun di tahun 2060 sesuai yang di cita-citakan. Hari ini kita juga mengajak temen-temen milenial untuk ikut bergabung dalam kegiatan penanaman agar seluruh karyawan BUMN memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” terangnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan ID Survey Andry Tanudjaya mengatakan acara penanaman pohon ini merupakan langkah konkret menuju keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Ia menambahkan bahwa tanaman adalah alat alami terbaik dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen, dengan melakukan penanaman pohon dapat berkontribusi pada upaya global dalam melakukan dekarbonisasi dan mengurangi jejak karbon

“Program penanaman pohon ini juga adalah langkah nyata mendukung beberapa SDG, terutama terhadap SDG nomor 13 tentang tindakan iklim dan SDG nomor 15 tentang keanekaragaman hayati. Bersama Perum Perhutani, kita bukan hanya menanam pohon, tetapi juga memastikan bahwa pohon-pohon tersebut tumbuh sehat dan kuat untuk mendukung ekosistem secara keseluruhan. Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan untuk dunia yang lebih baik, terima kasih,” jelasnya.

Selain memperingati HMPI 2023, dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam rangka mewujudkan sinergi BUMN dan persiapan terhadap rencana kerja sama program TJSL khususnya untuk aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dan pengembangan masyarakat.

Acara juga dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sucofindo Budi Hartanto beserta jajaran, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Nur Hygiawati Rahayu, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Tedy Sumarto beserta jajaran, Muspika Kecamatan Parung Panjang, dan perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Kencana Rustam beserta anggota.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023