Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah bantaran sungai dan tebingan untuk siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi terutama pada saat puncak musim hujan saat ini.

"Prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan puncak musim hujan 2017 diprediksi terjadi Januari hingga Februari, oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi dan pencegahan, masyarakat diminta tetap siaga," kata Kepala Satlak BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan, di Bogor, Selasa.

Menurut Ganjar, Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD telah menetapkan kembali status siaga darurat banjir dan longsor sampai bulan mei 2017. Status akan dicabut apabila situasi sudah cukup aman dan terkendali.

"Kami terus mengimbau masyarakat Kota Bogor khususnya bertempat tinggal di daerah tebingan, daerah aliran sungai, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya," kata Ganjar.

Ia mengatakan, BPBD selalu siap siaga alam penanggulangan bencana. Untuk mengantisipasi bencana yang dapat merugikan, perlu upaya dari masyarakat secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dan tidak membuang sampah sembarangan tempat.

"BPBD selalu mengimbau agar warga peduli dan mencintai lingkungannya, menjaga kebersihan, dan tidak membuang sampah ke sungai," katanya.

Selain banjir dan longsor, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai pohon tumbang yang mungkin terjadi saat puncak musim hujan dengan tidak berteduh atau berhenti di bawah pohon.

"Sejumlah pohon sudah ada yang ber KTP, pohon yang berpita merah tolong dihindari karena masuk kategori rawan tumbang, jangan berhenti di bawah pohon saat hujan. Tapi berhentilah di tempat teduh yang aman," katanya.

Sepanjang triwulan 2016 BPBD Kota Bogor mencatat terjadi 107 kali bencana di Kota Bogor. Longsor merupakan bencana paling sering terjadi yakni 49 kali, banjir 40 kali, 11 kali bangunan ambruk dan lima kali peristiwa kebakaran.

Bencana alam terbanyak terjadi di bulan Maret sebanyak 46 kali. Diantaranya 25 longsor, 17 kali banjir, dua bangunan roboh dan satu kali kebakaran. Pada Januari terjadi 25 bencana dengan 17 di antaranya banjir. Sedangkan pada Februari, terjadi 35 bencana dan 19 diantaranya longsor serta tujuh bangunan roboh dan enam kali banjir.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017