Komisi B DPRD Kota Depok, Jawa Barat fokus melakukan pengawasan program penggunaan APBD 2024 untuk penguatan ekonomi pascapandemi dan keuangan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setempat.

"Sisi pengawasan dari Komisi B, tentu kepada program pemerintah melalui leading sektor di bidang ekonomi keuangan," kata Anggota Komisi B DPRD Depok Rienova Serry Donie, di Depok, Rabu.

Rienova Serry Donie mengatakan program bidang ekonomi diharapkan lebih meningkatkan perekonomian pascapandemi, sebab butuh program untuk pemulihan ekonomi warga Depok khususnya.

Baca juga: DPRD Depok telah menyetujui APBD 2024 sebesar Rp4,2 triliun
Baca juga: Pemkot Depok setuju raperda pemberdayaan dan penataan PKL jadi perda

"Pascapandemi target RPJMD 2021-2026 diarahkan pemulihan ekonomi, pelatihan dan lainnya sehingga dapat mempertahankan daya masyarakat," ujarnya pula.

Rienova Serry Donie mengatakan APBD Kota Depok Tahun 2024 sebesar Rp4,2 triliun sudah disahkan oleh DPRD Depok. Dengan harapan dapat digunakan untuk kepentingan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota ini.

"Penggunaan APBD di sektor ekonomi harus disesuaikan dengan RPJMD Kota Depok," kata Rienova Serry Donie.

Sebelumnya, DPRD Kota Depok telah menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp4,2 triliun.

Baca juga: Harga beras mahal, Anggota DPRD Depok sarankan diverifikasi pangan

APBD Kota Depok Tahun 2024 lebih fokus untuk penyelesaian RPJMD.

"Selama pembahasan (APBD oleh DPRD) menjadi pertimbangan peraturan tahun anggaran 2024. Tahun 2024 tahun ada pesta demokrasi seluruh Indonesia. Termasuk warga Depok (sehingga) membutuhkan kerja sama dan anggaran yang memadai," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023