Banjir bandang akibat hujan yang mengguyur kawasan lereng Gunung Rajabasa melanda Desa Canti dan Desa Banding di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Aflah Efendi, di Kalianda, Sabtu, membenarkan telah terjadi banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Rajabasa.
"Banjir itu terjadi dari Jumat (24/11) sekitar pukul 19.00 WIB, dan hingga Sabtu pagi lokasi tersebut masih diguyur hujan," kata dia.
Ia mengatakan banjir tersebut diduga akibat tersumbatnya saluran air di wilayah itu, sehingga curah hujan yang tinggi tidak bisa menampung debit air dan mengakibatkan banjir.
Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan hektare sawah warga di Solok
Baca juga: Ratusan warga mengungsi akibat banjir bandang di Ciranjang-Cianjur
"Terdapat gorong-gorong yang terlampau kecil dan debit air besar sehingga air tidak tertampung dan meluap ke pemukiman penduduk," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun terdapat puluhan rumah dan tambak benur (bibit udang) yang terendam banjir.
Ia juga mengatakan, hujan yang mengguyur daerah itu cukup lama, sehingga sungai-sungai di wilayah itu tidak bisa menampung tingginya debit air.
"Banjir yang terjadi di Canti terjadi karena faktor hujan deras dan tidak adanya saluran pembuangan ke laut karena terhalang pembangunan tanggul pemecah ombak," ujarnya.
Baca juga: Luapan Sungai Deli akibatkan banjir bandang
Banjir bandang mengakibatkan akses menuju ke Desa Banding terganggu karena lumpur dan air yang menutupi jalan.
Hingga saat ini daerah tersebut masih diguyur hujan lebat, dan pihak BPBD dan Damkarmat masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi banjir susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Aflah Efendi, di Kalianda, Sabtu, membenarkan telah terjadi banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Rajabasa.
"Banjir itu terjadi dari Jumat (24/11) sekitar pukul 19.00 WIB, dan hingga Sabtu pagi lokasi tersebut masih diguyur hujan," kata dia.
Ia mengatakan banjir tersebut diduga akibat tersumbatnya saluran air di wilayah itu, sehingga curah hujan yang tinggi tidak bisa menampung debit air dan mengakibatkan banjir.
Baca juga: Banjir bandang terjang puluhan hektare sawah warga di Solok
Baca juga: Ratusan warga mengungsi akibat banjir bandang di Ciranjang-Cianjur
"Terdapat gorong-gorong yang terlampau kecil dan debit air besar sehingga air tidak tertampung dan meluap ke pemukiman penduduk," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun terdapat puluhan rumah dan tambak benur (bibit udang) yang terendam banjir.
Ia juga mengatakan, hujan yang mengguyur daerah itu cukup lama, sehingga sungai-sungai di wilayah itu tidak bisa menampung tingginya debit air.
"Banjir yang terjadi di Canti terjadi karena faktor hujan deras dan tidak adanya saluran pembuangan ke laut karena terhalang pembangunan tanggul pemecah ombak," ujarnya.
Baca juga: Luapan Sungai Deli akibatkan banjir bandang
Banjir bandang mengakibatkan akses menuju ke Desa Banding terganggu karena lumpur dan air yang menutupi jalan.
Hingga saat ini daerah tersebut masih diguyur hujan lebat, dan pihak BPBD dan Damkarmat masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi banjir susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023