Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Prof. Semiarto Aji Purwanto menyatakan penyampaian pendidikan Pancasila kepada generasi muda diperlukan rumusan yang tepat agar sampai kepada mereka dengan benar.
"Sekarang ini kan para generasi muda sangat mudah mendapatkan informasi dari google, youtube dan lainnya. Jadi perlu cara yang tepat dalam penyampaian materi Pancasila," kata Prof. Semiarto Aji Putranto saat membuka acara diskusi Telaah 25 Tahun Implementasi Pancasila di Era Reformasi di Aula Juwono Sudarsono di FISIP UI Depok, Sabtu.
Prof. Semiarto Aji Putranto mengatakan bahan ajar Pancasila dengan menggunakan buku-buku teks sepertinya sudah tak relevan lagi saat ini. Sehingga perlu dicari cara yang tepat dalam mengajarkan Pancasila generasi milenial.
Baca juga: DPRD Kota Bogor sosialisasi Perda Pendidikan Pancasila kepada para pelajar SMP
Jadi, kata dia pembelajaran Pancasila perlu pengembangan materi-materi dalam pendidikan formal.
Lebih lanjut Prof. Semiarto Aji Putranto mengatakan setelah 25 tahun pasca reformasi Pancasila sebagai dasar negara hingga saat ini masih sangat relevan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara meskipun situasi geopolitik dunia yang berubah.
"Pancasila menjadi karakter bangsa Indonesia," katanya.
Sementara itu Dosen IPB Prof. Sedarnawati mengatakan generasi muda sekarang terpengaruh oleh globalisasi dipicu majunya teknologi, yang membuat budaya milenial saat yang mau gampangnya saja, tak mau ambil risiko.
"Jiwa patriotisme lemah, adanya ancaman tantangan hambatan dan gangguan. Sebagai indikasi wawasan kebangsaan yang memudar," katanya.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Pemerintah komitmen tanamkan pendidikan Pancasila bagi WNI di luar negeri
Untuk itu, kata dia ideologi Pancasila perlu terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Adanya pemikiran baru jangan sampai menghilangkan nilai-nilai pancasila," katanya.
Sedangkan Dosen Universitas Tarumanegara Dr. Raja Oloan Tumanggor mengatakan Pancasila merupakan pedoman perilaku moralitas dan etika individu dan masyarakat.
"Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu diterapkan nilai-nilai Pancasila," katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor usul Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Dalam acara tersebut hadir sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia misalnya dari IPB University, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Universitas Taruma Negara dan lainnya.
Dosen politik Universitas Indonesia (UI) Reni Suwarso mengatakan diskusi ini nantinya bukan hanya di UI saja tetapi juga di kampus lainnya di Indonesia.
Reni juga mengatakan hasil diskusi juga akan menjadi naskah akademik dan akan diserahkan kepada presiden terpilih 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sekarang ini kan para generasi muda sangat mudah mendapatkan informasi dari google, youtube dan lainnya. Jadi perlu cara yang tepat dalam penyampaian materi Pancasila," kata Prof. Semiarto Aji Putranto saat membuka acara diskusi Telaah 25 Tahun Implementasi Pancasila di Era Reformasi di Aula Juwono Sudarsono di FISIP UI Depok, Sabtu.
Prof. Semiarto Aji Putranto mengatakan bahan ajar Pancasila dengan menggunakan buku-buku teks sepertinya sudah tak relevan lagi saat ini. Sehingga perlu dicari cara yang tepat dalam mengajarkan Pancasila generasi milenial.
Baca juga: DPRD Kota Bogor sosialisasi Perda Pendidikan Pancasila kepada para pelajar SMP
Jadi, kata dia pembelajaran Pancasila perlu pengembangan materi-materi dalam pendidikan formal.
Lebih lanjut Prof. Semiarto Aji Putranto mengatakan setelah 25 tahun pasca reformasi Pancasila sebagai dasar negara hingga saat ini masih sangat relevan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara meskipun situasi geopolitik dunia yang berubah.
"Pancasila menjadi karakter bangsa Indonesia," katanya.
Sementara itu Dosen IPB Prof. Sedarnawati mengatakan generasi muda sekarang terpengaruh oleh globalisasi dipicu majunya teknologi, yang membuat budaya milenial saat yang mau gampangnya saja, tak mau ambil risiko.
"Jiwa patriotisme lemah, adanya ancaman tantangan hambatan dan gangguan. Sebagai indikasi wawasan kebangsaan yang memudar," katanya.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Pemerintah komitmen tanamkan pendidikan Pancasila bagi WNI di luar negeri
Untuk itu, kata dia ideologi Pancasila perlu terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Adanya pemikiran baru jangan sampai menghilangkan nilai-nilai pancasila," katanya.
Sedangkan Dosen Universitas Tarumanegara Dr. Raja Oloan Tumanggor mengatakan Pancasila merupakan pedoman perilaku moralitas dan etika individu dan masyarakat.
"Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu diterapkan nilai-nilai Pancasila," katanya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor usul Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Dalam acara tersebut hadir sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia misalnya dari IPB University, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Universitas Taruma Negara dan lainnya.
Dosen politik Universitas Indonesia (UI) Reni Suwarso mengatakan diskusi ini nantinya bukan hanya di UI saja tetapi juga di kampus lainnya di Indonesia.
Reni juga mengatakan hasil diskusi juga akan menjadi naskah akademik dan akan diserahkan kepada presiden terpilih 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023