Bogor (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya milik Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan merevitalisasi tiga dari 12 pasar yang dikelolanya.
"Tahun ini ada tiga pasar yang direvitalisasi yakni Pasar Bogor, Pasar Jambu Dua dan Pasar Tanah Baru," kata Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asyikin, kepada Antara, Kamis.
Andri menjelaskan, revitalisasi di masing-masing pasar berbeda. Pasar Bogor bagian yang direvitalisasi seperti lantai keramik, rolling door, dan sistem elektrikal. Sedangkan Pasar Jambu Dua, revitalisasi dilakukan di blok A, dan revitalisasi Pasar Tanah Baru dengan tidak mengubah konsep, akan dijadikan hanggar dan ruko di bagian depan.
"Ditargetkan revitalisasi tiga pasar ini selesai pada 2017," katanya.
Ia mengatakan, revitalisasi Pasar Bogor telah berjalan sejak akhir 2016. Tahun pengerjaan masih berlanjut ke tahap penyelesaian. Diperkirakan Februari dan Maret selesai. Biaya yang dikeluarkan untuk revitalisasi Pasar Bogor Rp12 miliar (pagu anggaran).
Untuk Pasar Jambu Dua, lanjutnya, revitalisasi baru dapat dilakukan di blok A yang terletak di bagian depan, saat ini sedang dilakukan proses lelang proyek. Anggaran yang digunakan sebesar Rp5 miliar.
"Revitalisasi untuk lantai, atap dan listrik," katanya.
Terkait relokasi PKL di Jl MA Salmun ke Pasar Jambu Dua belum bisa dilakukan, menurut Andri, hal tersebut dikarenakan lokasi relokasi blok B dan C belum diserahterimakan ke PD Pasar Pakuan Jaya.
"Lahan blok B dan C sedang berperkara di pengadilan," katanya.
Sementara itu, revitalisasi Pasar Tanah Baru tidak mengubah konsep pasar yang sudah ada, PD Pasar Pakuan Jaya akan menjadikannya sebagai sentral penjualan beras. Akan dibangun hanggar, dan ruko di bagian depan pasar.
"Tanah Baru saat ini baru sebatas rencana anggaran biaya, atau baru rencana teknis, belum sampai DED. Tapi kami akan kejar pertengahan 2017 pengerjaan sudah bisa dilaksanakan," katanya.
Pasar Tanah Baru memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi, anggaran yang digunakan untuk revitalisasi sama dengan Pasar Jambu Dua yakni Rp5 miliar. Seluruh biaya revitalisasi berasal dari penyerta modal pemerintah (PMP).
Menurut Andri, dari 12 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya, ada tujuh pasar yang perlu direvitalisasi yakni Plaza Bogor, Pasar Jambu Dua, Tanah Baru, Pamoyanan, Sukasari, Cumpok, Merdeka, dan Taman Kencana.
"Yang sudah direvitalisasi oleh kami Pasar Kebon Kembang blok A dan B, Pasar Devris, Pasar Gunung Batu, dan Pasar Bogor," katanya.
Andri menambahkan, pasar yang belum direvitalisasi tahun ini seperti Pasar Sukasari, Pasar Merdeka, dan Pasar Cumpok dikarenakan masih menunggu studi kelayakan untuk dikembangkan seperti apa.
"Sedangkan Taman Kencana hanya revitalisasi fasad atau tampak depannya saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tahun ini ada tiga pasar yang direvitalisasi yakni Pasar Bogor, Pasar Jambu Dua dan Pasar Tanah Baru," kata Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Andri Latif Asyikin, kepada Antara, Kamis.
Andri menjelaskan, revitalisasi di masing-masing pasar berbeda. Pasar Bogor bagian yang direvitalisasi seperti lantai keramik, rolling door, dan sistem elektrikal. Sedangkan Pasar Jambu Dua, revitalisasi dilakukan di blok A, dan revitalisasi Pasar Tanah Baru dengan tidak mengubah konsep, akan dijadikan hanggar dan ruko di bagian depan.
"Ditargetkan revitalisasi tiga pasar ini selesai pada 2017," katanya.
Ia mengatakan, revitalisasi Pasar Bogor telah berjalan sejak akhir 2016. Tahun pengerjaan masih berlanjut ke tahap penyelesaian. Diperkirakan Februari dan Maret selesai. Biaya yang dikeluarkan untuk revitalisasi Pasar Bogor Rp12 miliar (pagu anggaran).
Untuk Pasar Jambu Dua, lanjutnya, revitalisasi baru dapat dilakukan di blok A yang terletak di bagian depan, saat ini sedang dilakukan proses lelang proyek. Anggaran yang digunakan sebesar Rp5 miliar.
"Revitalisasi untuk lantai, atap dan listrik," katanya.
Terkait relokasi PKL di Jl MA Salmun ke Pasar Jambu Dua belum bisa dilakukan, menurut Andri, hal tersebut dikarenakan lokasi relokasi blok B dan C belum diserahterimakan ke PD Pasar Pakuan Jaya.
"Lahan blok B dan C sedang berperkara di pengadilan," katanya.
Sementara itu, revitalisasi Pasar Tanah Baru tidak mengubah konsep pasar yang sudah ada, PD Pasar Pakuan Jaya akan menjadikannya sebagai sentral penjualan beras. Akan dibangun hanggar, dan ruko di bagian depan pasar.
"Tanah Baru saat ini baru sebatas rencana anggaran biaya, atau baru rencana teknis, belum sampai DED. Tapi kami akan kejar pertengahan 2017 pengerjaan sudah bisa dilaksanakan," katanya.
Pasar Tanah Baru memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi, anggaran yang digunakan untuk revitalisasi sama dengan Pasar Jambu Dua yakni Rp5 miliar. Seluruh biaya revitalisasi berasal dari penyerta modal pemerintah (PMP).
Menurut Andri, dari 12 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya, ada tujuh pasar yang perlu direvitalisasi yakni Plaza Bogor, Pasar Jambu Dua, Tanah Baru, Pamoyanan, Sukasari, Cumpok, Merdeka, dan Taman Kencana.
"Yang sudah direvitalisasi oleh kami Pasar Kebon Kembang blok A dan B, Pasar Devris, Pasar Gunung Batu, dan Pasar Bogor," katanya.
Andri menambahkan, pasar yang belum direvitalisasi tahun ini seperti Pasar Sukasari, Pasar Merdeka, dan Pasar Cumpok dikarenakan masih menunggu studi kelayakan untuk dikembangkan seperti apa.
"Sedangkan Taman Kencana hanya revitalisasi fasad atau tampak depannya saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017