Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengirim 20 mahasiswa untuk menjalani studi pascasarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAI NU) di Jakarta, untuk mempelajari tentang konsep Islam Nusantara.

"Kami akan membangun komitmen dengan Pemkab Purwakarta setempat agar biaya studi pascasarjana tersebut gratis," kata Dosen STAI NU Jakarta, Kiai Ngatawi al Zastrow, disela pertemuan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.

Ia menyatakan, seleksi ketat akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan personalia mahasiswa yang dapat belajar di kampusnya. Sehingga mahasiswa tersebut benar-benar memiliki basis keislaman dan kenusantaraan yang kuat.

"Tim dari kami nantinya akan melakukan seleksi terlebih dahulu," kata dia.

Seleksi itu akan dilakukan dengan mengetes seputar wawasan keislaman dan tradisi nusantara. Syarat lainnya ialah mahasiswa itu harus fasih membaca dan menerjemahkan kitab kuning serta memiliki wawasan seputar kesundaan.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga secara internal akan membentuk tim seleksi yang bersinergi dengan tim seleksi bentukan STAI NU Jakarta.

Penguasaan teknologi Informasi juga akan dimasukan oleh pemkab sebagai syarat utama bagi mahasiswa yang berminat terhadap beasiswa ini.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, penguasaan teknologi menjadi syarat karena itu berkaitan dengan teknik penyebaran konten di sosial media.

"Nantinya mereka (mahasiswa itu) bertugas menyebarkan materi yang telah dipelajari ke media sosial," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017