Sukabumi (Antara Megapolitan) - Persediaan darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia, Kota Sukabumi, Jawa Barat mencukupi hingga dua bulan ke depan.

"Masyarakat masyarakat tidak perlu khawatir terkait persediaan darah dan kamipun berupaya agar persediaannya tidak pernah kosong," kata Wakil Direktur UTD PMI Kota Sukabumi Feri Pebriana di Sukabumi, Minggu.

Untuk menjaga persediaan tersebut, dia melakukan upaya jemput bola ke kantong-kantong pendonor. Hingga kini ada 151 kantong terdiri dari golongan darah A, B, O dan AB, namun jumlahnya berfluktuasi.

Sementara, permintaan darah yang paling banyak golongan darah A dan B. Selain itu, PMI juga terbantu dengan adanya pendonor yang datang secara sukarela ke UTD untuk mendonorkan darahnya.

Dia mengatakan untuk memenuhi persediaan, tidak hanya menunggu dan datang ke kantong-kantong pendonor saja, tetapi harus aktif mencari dan melayani pendonor sukarela baru.

"Kami selalu mengantisipasi dan siaga jangan sampai persediaan habis. Sehingga harus mencari pasokan hingga luar daerah, karena permintaan setiap harinya cukup banyak," tambahnya.

Sementara, Ketua PMI Suranto Sumowiryo mengatakan setiap harinya PMI didatangi tiga sampai empat pendonor untuk menyumbangkan darahnya. Namun demikian bukan berarti semua orang bisa mendonorkan darahnya, karena harus benar-benar steril dari penyakit menular, narkoba dan lain-lain

Pelayanan yang diberikan PMI pun hingga 24 jam, bahkan hari libur apapun tetap buka untuk melayani pendonor maupun warga yang membutuhkan darah.

"Setiap harinya kebutuhan darah di rumah sakit rata-rata 50 kantong, namun sejak 2016 UTD PMI kota Sukabumi sudah tidak meminta pasokan dari luar daerah," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017