Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan evaluasi terhadap pemberlakuan rekayasa lalu lintas berupa sistem kanalisasi 2:1 di Jalur Dramaga selama satu pekan ke belakang.

Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih di Cibinong, Bogor, Minggu, menjelaskan pihaknya pada Jumat-Minggu melakukan evaluasi setelah memberlakukan kanalisasi sejak Senin-Kamis.

“Hari Jumat sampai Minggu kami coba lepaskan dulu sistem (kanalisasi) ini, dan nanti akan dilihat apakah ada perubahan lalu lintas atau kembali padat. Nanti kami pertimbangkan untuk memberlakukan kembali pada Senin,” ungkapnya.

Baca juga: Logonya Dishub Bogor dicatut parkir liar di Kawasan Puncak
Baca juga: Dishub Bogor terapkan uji kir kendaraan berbasis elektronik antisipasi pemalsuan data

Dadang menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas tersebut secara umum dapat mengurai kepadatan dan mengurangi 40 persen kemacetan yang kerap terjadi di jalur barat Kabupaten Bogor itu.

"Beberapa yang perlu dievaluasi salah satunya keterbatasan barrier gate (pembatas jalan). Penurunan kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Dramaga mencapai 40 persen,” kata Dadang.

Dishub Kabupaten Bogor juga segera membagikan kuesioner kepada masyarakat untuk mengukur kepuasan terhadap pemberlakuan sistem kanalisasi 2:1.

Baca juga: Dishub Bogor derek mobil parkir sembarangan di jalan raya

Dishub Kabupaten Bogor melakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem kanalisasi 2:1 di jalur Dramaga sejak Senin-Jumat.

Melalui sistem ini, setiap pukul 06.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB jalur Dramaga berlaku dua lajur ke arah Kota Bogor dan satu lajur ke arah Leuwiliang. Sedangkan pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB berlaku dua lajur ke arah Leuwiliang dan satu lajur ke arah Kota Bogor.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023