Universitas Global Jakarta menjelaskan video viral kegiatan mahasiswa yang diduga adanya kekerasan fisik dan 'perpeloncoan' saat Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh Salah Satu Organisasi Mahasiswa (ORMAWA).

"Perlu kami sampaikan bahwa pertama kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan fun and games dan pengukuhan anggota baru ORMAWA," kata Humas Universitas Global Jakarta Onki Alexander di Depok, Jumat. 

Kegiatan tersebut lanjut dia untuk memilih Ketua Angkatan, dengan cara mencari lambang atau logo ORMAWA yang dimasukkan di dalam lumpur di area outbound buatan, disertai dengan menyanyikan Yel-yel untuk menilai kekompakan. 

"Metode ini adalah atas usulan mahasiswa dan disetujui oleh seluruh peserta," katanya.

Kedua diakhir kegiatan, peserta diperbolehkan mengekspresikan kebersamaan dengan mengajak Panitia Mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan seperti yang berada di video tersebut.

Ketiga kegiatan LDKM dimonitor dan diawasi oleh dosen penanggung jawab masing-masing ORMAWA.

"Kami menyimpulkan dan menegaskan bahwa apa yang disebutkan sebagai "perpeloncoan" dalam video kegiatan yang dimaksudkan adalah informasi yang keliru dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya," katanya.
 
Dalam investigasi yang dilakukan oleh universitas, tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Kegiatan LDKM yang terdokumentasi sepenuhnya merupakan latihan kepemimpinan yang berlangsung dengan baik dan sesuai pedoman yang berlaku.

Maksud dan tujuan dari kegiatan yang berada di video tersebut adalah untuk meningkatkan keakraban, kebersamaan, dan kerja sama tim tanpa adanya unsur kekerasan fisik.

"Kami sangat prihatin dan akan menindak tegas tentang setiap bentuk perilaku yang tidak etis dan tidak mendukung di dalam komunitas kami, seperti kekerasan seksual, korupsi, intoleransi, dan bullying," katanya.

Karena lanjut Onki keselamatan dan kesejahteraan mahasiswa kami adalah prioritas utama kami.

Untuk itu kami menghimbau bagi seluruh sivitas akademika kampus, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan menyikapi informasi terkait dugaan yang telah beredar dengan cara mencari kebenaran informasi tersebut di laman-laman resmi kampus Universitas Global Jakarta.

Dikatakannya Universitas Global Jakarta dengan tulus memohon maaf kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait atas segala kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang mungkin timbul sebagai dampak dari kontroversi terkait kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM).

"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman pendidikan yang positif, aman, dan mendukung bagi semua mahasiswa kami. Kami menghargai kontribusi positif dari semua anggota komunitas dalam membangun komunitas kami yang inklusif dan berdaya," tuturnya.

Lebih lanjut Inki menjelaskan LDKM adalah salah satu kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh ORMAWA. Tujuan utamanya adalah untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, dan pemahaman yang lebih dalam tentang tanggung jawab sosial. 

"Kegiatan ini dirancang dengan cermat, mematuhi pedoman standar keselamatan, dan melibatkan perencanaan yang matang. Kegiatan LDKM bukan bagian dari serangkaian kegiatan ospek atau Pengenalan Budaya & Akademik Kampus," jelasnya.

Onki menjelaskan seluruh landasan kegiatan ORMAWA harus mematuhi peraturan-peraturan baku yang dibuat, dalam hal ini Universitas Global Jakarta sudah mengeluarkan pedoman yang harus dan patut untuk dipatuhi oleh seluruh sivitas akademika universitas dan terkhusus lingkungan ORMAWA. 

Diantaranya pertama buku panduan kegiatan Ormawa universitas dan kedua Peraturan Rektor No. 4 Tahun 2020, Tentang Kode Etik Mahasiswa, dimana kedua poin tersebut mengantur tentang sikap, etika, tingkah laku dan perbuatan mahasiswa.

Kami telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh peserta, panitia, mahasiswa, dan ORMAWA terkait, terutama peserta LDKM yang muncul dalam video tersebut. 

Kami ingin menjelaskan bahwa video tersebut bukan direkam oleh peserta camaba yang terlibat, melainkan oleh panitia sebagai dokumentasi resmi untuk kepentingan internal kampus. 

"Saat ini kami sedang menginvestigasi pihak ketiga yang mempostingkan video tersebut di media sosial dengan narasi yang tidak tepat," katanya.

Program Kegiatan LDKM pada video tersebut, dilakukan selama 3 hari, dimulai 20 – 22 Oktober 2023 di Balai Diklat LHK Rumpin Bogor, Jawa Barat. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023