Bogor (Antara Megapolitan) - Kantor Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Jawa Barat, dibobol maling dengan menjebol teralis jendela samping, peristiwa diketahui Rabu pagi.

Maling masuk dengan cara mencongkel teralis jendela samping, ke dalam ruangan Pokja Tim Penggerak PKK, mengacak-ngacak laci meja yang ada di ruangan tersebut.

Pelaku pencurian membawa brankas berisi uang yang ada di ruangan Pokja Tim Penggerak PKK, lalu membuangnya di kebun samping setelah membobolnya terlebih dahulu.

Peristiwa pertama kali diketahui oleh petugas Satpol PP, Syaifullah yang sedang berpatroli pagi.

"Kejadian ketahuan jam 7 pagi saat lagi patroli melihat jendela samping sudah terbuka dan teralis sudah dibobol," kata Syaifullah.

Selain itu, lanjut Syaifullah, ia juga melihat ada brankas uang yang tergeletak di kebun samping kantor PKK, sudah dalam keadaan kosong.

"Waktu kejadian saya yang tugas jaga bersama pak Syamsudin, malam tidak mendengar apa-apa karena cuaca juga hujan gerimis," katanya.

Mengetahui kejadian tersebut, Petugas Satpol PP yang berjaga melaporkan kejadian kepada pengurus PKK, bersamaan dengan laporaan Kepolsek Bogor Tengah.

Berdasarkan laporan pengurus PKK di SPK Polresta Bogor Kota, pelaku pencurian masuk ke ruangan sekretariat, dan Pokja. Ruangan yang diacak-acak hanya di ruangan Pokja.

Pelaku pencurian mengacak semua meja dan lemari di ruangan Pokja termasuk meja Bendahara tempat brankas disimpan.

"Anehnya pencuri hanya mengambil brankas yang ada di ruang pokja, sementara benda-benda lain tetap aman," kata salah satu pengurus PKK yang melapor di ruang SPK Polresta Bogor Kota.

Ia mengatakan, di ruangan juga tersimpan tiga kompor gas yang akan dibagikan sebagi kado, satu tabung gas dan televisi. Barang berharga tersebut tidak dijamah oleh pencuri.

"Untungnya ada satu lemari yang tidak dibongkar sama pencuri. Padahal disana juga tersimpan uang lebih banyak dari isi didalam brangkas," katanya.

Ia menyatakan, nominal uang yang hilang di dalam berankas tidak terlalu besar sekitar Rp3 juta.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017