Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menyatakan komitmennya dalam mendukung Program Smart Province milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto di Cibinong, Bogor, Jumat, mengungkapkan ia mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menandatangani komitmen bersama penyusunan masterplan Smart Province di Pasteur, Kota Bandung pada Rabu (25/10).
Smart Province untuk mengembangkan dan mengelola berbagai sumber daya secara efektif dan efisien, demi menyelesaikan berbagai permasalahan daerah melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan.
Baca juga: UI-USAID lakukan riset ekosistem inovasi pertanian Jabar
Bayu mengungkapkan Smart Province itu akan terwujud apabila Smart City di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sudah terwujud dengan maksimal. Artinya semakin banyak Smart City maka akan mendorong percepatan terwujudnya Smart Province.
"Diharapkan komitmen bersama ini jadi landasan kita juga buat provinsi mana kala provinsi akan menyalurkan kebijakan untuk merealisasikan Smart Province. Pastinya harus melibatkan kami pemerintah kabupaten/kota yang ada di wilayah Jawa Barat," jelas Bayu.
Ia mengatakan salah satu dukungan Pemkab Bogor untuk mendorong percepatan terwujudnya Smart Province yakni melalui konsep Smart City yang sudah dituangkan di dalam master plan yang ada di Kabupaten Bogor dan mengintegrasikannya dengan konsep Smart Province.
Baca juga: Ridwan Kamil apresiasi inovasi petani milenial bangkitkan perekonomian warga
Salah satunya melalui program kegiatan digitalisasi seperti Call Center 112, layanan masyarakat berbasis digital untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan.
"Kita juga sedang merancang untuk bagaimana kita bisa mewujudkan desa digital sehingga masyarakat tingkat desa itu bisa merasakan betapa mudahnya mendapat layanan dengan dukungan digitalisasi, Nah itu salah satu bentuk Smart City. Selain itu juga kaitan layanan kesehatan itu menjadi prioritas di pemerintah Kabupaten Bogor," bebernya.
Ia berharap, dengan terwujudnya Smart Province dapat mendukung Smart City sehingga bentuk layanan-layanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat itu bisa lebih cepat, tepat dan lebih akurat dengan mengacu pada data yang akurat.
Baca juga: Pemprov Jabar siap kompetisikan "Si Perut Laper" di ajang internasional
"Tentunya terintegrasi dan berkolaborasi sehingga bisa mewujudkan interoperabilitas. Di mana Smart City atau Smart Province itu sebagai sebuah konser bisa mewujudkan harmonisasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Bayu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto di Cibinong, Bogor, Jumat, mengungkapkan ia mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menandatangani komitmen bersama penyusunan masterplan Smart Province di Pasteur, Kota Bandung pada Rabu (25/10).
Smart Province untuk mengembangkan dan mengelola berbagai sumber daya secara efektif dan efisien, demi menyelesaikan berbagai permasalahan daerah melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan.
Baca juga: UI-USAID lakukan riset ekosistem inovasi pertanian Jabar
Bayu mengungkapkan Smart Province itu akan terwujud apabila Smart City di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sudah terwujud dengan maksimal. Artinya semakin banyak Smart City maka akan mendorong percepatan terwujudnya Smart Province.
"Diharapkan komitmen bersama ini jadi landasan kita juga buat provinsi mana kala provinsi akan menyalurkan kebijakan untuk merealisasikan Smart Province. Pastinya harus melibatkan kami pemerintah kabupaten/kota yang ada di wilayah Jawa Barat," jelas Bayu.
Ia mengatakan salah satu dukungan Pemkab Bogor untuk mendorong percepatan terwujudnya Smart Province yakni melalui konsep Smart City yang sudah dituangkan di dalam master plan yang ada di Kabupaten Bogor dan mengintegrasikannya dengan konsep Smart Province.
Baca juga: Ridwan Kamil apresiasi inovasi petani milenial bangkitkan perekonomian warga
Salah satunya melalui program kegiatan digitalisasi seperti Call Center 112, layanan masyarakat berbasis digital untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan.
"Kita juga sedang merancang untuk bagaimana kita bisa mewujudkan desa digital sehingga masyarakat tingkat desa itu bisa merasakan betapa mudahnya mendapat layanan dengan dukungan digitalisasi, Nah itu salah satu bentuk Smart City. Selain itu juga kaitan layanan kesehatan itu menjadi prioritas di pemerintah Kabupaten Bogor," bebernya.
Ia berharap, dengan terwujudnya Smart Province dapat mendukung Smart City sehingga bentuk layanan-layanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat itu bisa lebih cepat, tepat dan lebih akurat dengan mengacu pada data yang akurat.
Baca juga: Pemprov Jabar siap kompetisikan "Si Perut Laper" di ajang internasional
"Tentunya terintegrasi dan berkolaborasi sehingga bisa mewujudkan interoperabilitas. Di mana Smart City atau Smart Province itu sebagai sebuah konser bisa mewujudkan harmonisasi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat," kata Bayu.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023